Kamis 22 Jun 2023 09:37 WIB

Kebutuhan Tinggi, Kota Malang Datangkan Hewan Kurban dari Luar Daerah

Hewan kurban yang dikirimkan harus terlebih dulu mendapat vaksin PMK.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Pekerja memberi makan sapi yang dijual di salah satu sentra penjualan hewan kurban (ilustrasi)
Foto: Antara/Didik Suhartono
Pekerja memberi makan sapi yang dijual di salah satu sentra penjualan hewan kurban (ilustrasi)

REJOGJA.CO.ID, MALANG -- Umat Islam di dunia termasuk di Indonesia  segera menyambut Hari Raya Idul Adha dalam waktu dekat. Perayaan ini biasanya memengaruhi kebutuhan hewan kurban di berbagai daerah termasuk Kota Malang.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, memprediksi kebutuhan hewan kurban di Kota Malang mencapai sekitar 5.500 ekor. "Ini terdiri dari sapi 1.600, kambing 3.800, dan domba 100 ekor,” ungkap Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispangtan Kota Malang, Anton Pramujiono.

Untuk mencukupi kebutuhan hewan kurban ini, Kota Malang juga mendatangkan hewan dari sejumlah daerah. Hal ini dilakukan karena kebutuhan jumlah kebutuhan hewan untuk kurban lebih banyak dari populasi atau ketersediaan.

Maka itu, ada banyak banyak hewan yang masuk dari luar wilayah seperti Kabupaten Malang dan Madura. Adapun mengenai lalu lintas hewan dari luar daerah, Anton menyatakan, ada persyaratan teknis yang telah ditetapkan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jatim.

Hewan kurban yang dikirimkan harus terlebih dulu mendapatkan vaksin PMK minimal satu kali. Hal ini harus dibuktikan dengan adanya sertifikat vaksinasi dari kabupaten asal atau eartag QR Code.

Selain itu, 14 hari sebelum hewan ternak yang dilalulintaskan harus dalam kondisi sehat. Kemudian juga tidak menunjukkan tanda klinis penyakit mulut dan kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD), dan antrax. Semuanya harus dibuktikan sertifikat veteriner dari wilayah asal.

Pada kesempatan ini, Anton turut menyinggung PMK dan LSD di Kota Malang . Menurut dia, saat ini PMK yang menyerang hewan kurban di Kota Malang sudah nihil. "Sementara itu, hingga saat ini LSD belum terdeteksi ada di Kota Malang," kata dia menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement