REJOGJA.CO.ID, SLEMAN -- Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (MDGB PTNBH) menyoroti soal situasi politik nasional jelang Pilpres 2024. Ketua MDGB PTNBH, Harkristuti Harkrisnowo, mengingatkan agar kampus bersikap netral pada Pemilu 2024 mendatang.
"Kampus itu kami harapkan netral dari hal-hal yang berkaitan perpolitikan," kata Harkristuti di Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (17/6/2023).
Selain itu ia mendorong para akademisi untuk membantu menciptakan agar pelaksanaan pemilu berlangsung jujur dan adil (jurdil). Ia berharap para guru besar bisa memberi contoh kepada seluruh pihak yang terlibat pada Pemilu 2024 mendatang.
"Kita juga berharap teman-teman terutama guru besar bisa memberikan teladan dan memberikan arahan pada teman-teman itu di parpol atau pun nggak, bahwa kami akademisi netral," ucapnya.
Selain itu menurutnya penting juga bagi para akademisi untuk memberi contoh kepada mahasiswa dan generasi muda ihwal kenetralan kampus terkait politik. Ia berharap kenetralan kampus bisa dilakukan di seluruh indonesia
"Ini adalah imbauan kami dari MDGB PTNBH kepada kampus-kampus lain," ungkapnya.
MDGB PTNBH menggelar seminar nasional dan rapat pleno bertajuk 'Pancasila Dalam Pengamalan Keilmuan dan Praktek Kehidupan Berbangsa dan Bernegara' di Universitas Gadjah Mada (UGM). Salah satu yang disoroti Harkristuti yaitu belum dijadikannya Pancasila sebagai pedoman bagi para pengambil keputusan.
"Padahal isinya bagus-bagus sekali, inilah yang kita harapkan bahwa bukan hanya anak-anak kecil saja yang hafal, tapi orang-orang tua juga bisa memahami. dan setiap unsur dari penyelenggara negara itu melakukan tugasnya dengan mengambil filsafat Pancasila sebagai dasarnya," katanya.