REJOGJA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan anugerah Desa Wisata Terbaik dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk Desa Wukirsari, Imogiri, akan semakin mengembangkan sentra batik tulis yang ada di kampung batik Giriloyo.
"Sejak sebelum Pak Sandi (Menparekraf Sandiaga Uno) ke Desa Wukirsari itu perkembangan batik Giriloyo sangat pesat, karena memang usaha dari para perajinnya membuat ekosistem usaha yang lengkap," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Agus Sulistiyana di Bantul, Jumat (16/6/2023).
Desa Wukirsari Bantul pada akhir Mei lalu dinobatkan sebagai salah satu dari 75 Desa Wisata Terbaik berkelas dunia untuk Indonesia Bangkit. Salah satu industri ekonomi kreatif yang menonjol di Wukirsari, adalah sentra batik tulis di kampung atau pedukuhan Giriloyo.
"Jadi di sana (Giriloyo) selain terdapat para pengrajin batik, kemudian ada homestay (tempat menginap), objek wisatanya kemudian juga ada jamuan jamuan makan, yang ini menjadikan semakin besar perkembangannya," katanya.
Dia mengatakan, dan untuk pengembangan sentra kerajinan batik Giriloyo Wukirsari, rencananya dibangun sejumlah fasilitas pendukung, seperti ruang pamer, ruang workshop dengan fasilitas dan sarana yang lebih lengkap dari sekarang ini.
"Kami di 2024 akan meminta ke Kementerian Perindustrian untuk mengembangkan di sana, salah satunya nanti kita bangun lagi ruang ruang selain ruang pamer, workshop yang lebih lengkap, di selatannya masih ada ruangan yang lumayan," kata dia.
Dengan demikian, kata dia, pemerintah daerah berharap di Desa Wisata Wukirsari yang di dalamnya terdapat sentra batik Giriloyo dapat menjadi salah satu contoh bagi desa wisata maupun sentra industri yang berkembang pesat.
Dia mengatakan, nantinya sentra sentra kerajinan di Bantul juga mengembangkan sebagai desa wisata, sehingga selain dapat menjadi daya tarik untuk dikunjungi wisatawan, juga mendorong peningkatan transaksi kerajinan.