Kamis 15 Jun 2023 12:26 WIB

Respons Anies Baswedan Ketika Ditanya Soal Cawapresnya 

Proses pemilihan pasangan Anies Baswedan disebut telah mendekati final.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Bakal Calon Presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Bakal Calon Presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan.

REJOGJA.CO.ID, SOLO -- Bacapres Partai Nasdem Anies Baswedan memberikan respons ketika ditanya kapan bakal diumumkannya Bacawapresnya. 

Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan usai menjadi penguji ujian Pascasarjana di kampus ISI Solo. "Nanti begitu waktunya ada, disampaikan, (kapan?) Nanti dong," katanya, Senin (12/6/2023). 

Anies juga mengungkapkan ada keseruan ketika disinggung soal sudah banyak pihak yang menantikan siapa yang bakal mendampinginya di Pemilu 2024. "(Kapan Diumumkan sudah banyak yang menunggu?) Seru dong, begitu ya, makasih," katanya. 

Sebelumnya, Anggota Tim 8 yang mewakili Anies Baswedan Sudirman Said, menegaskan bahwa sejauh ini semua anggota Koalisi Perubahan dan Persatuan selalu menggunakan piagam kerja sama sebagai pedoman. Proses pemilihan pasangan Anies Baswedan telah mendekati final.

Dijelaskan Sudirman, Piagam Kerjasama Tiga Partai bertanggal 14 Pebruari 2023 antara lain menyatakan bahwa Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan diberi mandat untuk memilih dan menetapkan Calon Wakil Presiden sebagai pendamping dalam Pemilu 2024 nanti.  

"Sejauh ini suasana dalam rapat-rapat Tim 8 yang merupakan wakil resmi dari partai-partai dan Capres, selalu kondusif, saling suport, dan saling percaya. Tidak ada suasana memaksakan kehendak, termasuk dalam membicarakan opsi-opsi bakal calon pasangan Pak Anies," kata Sudirman, dalam siaran pers, Sabtu (10/6/2023).

Ia menjelaskan bahwa proses pemilihan pasangan telah mendekati final. Partai-partai sejak awal telah bersepakat memberikan mandat kepada Capres pilihannya. Karena itu tidak mungkin ada yang bisa memaksakan harus dengan nama tertentu, atau apriori menolak nama tertentu. "Kami syukuri, kesepakatan ini menjadi jalan keluar yang dapat menghindari kebuntuan," ungkap Sudirman Said.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement