REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jagat dunia maya dihebohkan dengan komentar mengerikan oknum peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang (AP) Hasanuddin di media sosial. Dalam komentar di status Facebook Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin tersebut, AP Hasanuddin mengancam membunuh semua warga Muhammadiyah. Akar masalahnya adalah perayaan Idul Fitri Muhammadiyah pada Jumat (21/4/2023) yang berbeda dengan pemerintah.
Menanggapi polemik tersebut, seorang warga Muhammadiyah Ahmad Syauqi Soeratno membuat surat terbuka untuk AP Hasanuddin lewat laman Facebook-nya, Senin (24/4/2023) malam.
"Assalamualaikum ww Saudara AP Hasanuddin, perkenalkan, saya Ahmad Syauqi Soeratno, warga Muhammadiyah," tulis Syauqi mengawali suratnya.
Syauqi, yang tercatat sebagai Bendahara Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah 2022-2027 tersebut pun tak sungkan untuk mengajak AP Hasanuddin untuk bertemu.
"Pada bulan Syawal yang mulia ini mari kita bertemu, bersilaturahim dalam semangat yang sama, untuk menjaga ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah Wathaniyah seperti yang telah dirawat oleh para pendiri negeri yang juga adalah para pendahulu kita," tulisnya.
Terkait unggahan AP Hasanuddin, Syauqi mengajak untuk membicarakan secara baik-baik. "Kita diskusikan seperti halnya perbincangan sesama saudara seiman dan sebangsa, sebagaimana kami bisa lakukan di Persyarikatan Muhammadiyah," lanjut Syauqi yang juga aktif sebagai ketua Asprov PSSI Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut.
Menurut Syauqi, dengan berbicara baik-baik maka akan lebih banyak hikmah yang diperoleh negeri ini daripada sekadar beropini di media sosial dengan perspektif yang bisa dimaknai berbeda.
"Di manapun Anda berada, silakan untuk tidak sungkan menghubungi saya. Insya Allah saya siap bertemu, untuk memastikan persatuan ini tetap tegak terjaga. Wassalamualaikum ww," tulis Syauqi mengakhiri suratnya.