Ahad 06 Jul 2025 21:22 WIB

Anggota MPR Ingatkan Ketahanan Pangan Bagian Penting Jaga Keutuhan Bangsa

Rizki Sadig menjabarkan pentingnya peran rakyat dalam mempertahankan negara.

Red: Fernan Rahadi
Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Krandang, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Ahad (29/6/2025).
Foto: dokpri
Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Krandang, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Ahad (29/6/2025).

REJOGJA.CO.ID, KEDIRI -- Anggota MPR RI periode 2024–2029, A. Rizki Sadig mengingatkan bahwa ketahanan pangan bukan hanya soal urusan dapur, tetapi bagian penting dari menjaga keutuhan bangsa.

Kalau kita tidak bisa produksi pangan sendiri, maka kita akan bergantung. Kalau kita bergantung, kita menjadi lemah. Maka, petani, peternak, dan pelaku UMKM itu sejatinya adalah benteng pertama NKRI dari sisi pangan. Inilah bentuk bela negara yang nyata," kata Rizki Sadig dalam sambutannya saat menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Krandang, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Ahad (29/6/2025) lalu.

Kegiatan yang mengusung tema 'Membangun Ketahanan Pangan Itu Bagian dari Menjaga Keutuhan NKRI' ini diikuti oleh para petani, peternak, pelaku UMKM, serta tokoh masyarakat setempat. Dalam suasana yang akrab namun penuh semangat kebangsaan, Rizki Sadig menjabarkan pentingnya peran rakyat dalam mempertahankan negara tidak hanya melalui militer, tetapi juga melalui penguatan ekonomi dan ketahanan pangan di tingkat desa.

Ia juga menekankan bahwa Empat Pilar MPR RI yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika  harus diterjemahkan dalam tindakan nyata, dan salah satunya adalah dengan membangun desa yang mandiri, produktif, dan berdaya tahan ekonomi.

Respons positif pun datang dari para peserta. Siswanto, (40), tokoh masyarakat, menyampaikan rasa senangnya karena baru kali ini ia mendengar langsung bagaimana peran petani diposisikan sebagai pahlawan bangsa.

"Saya merasa dihargai. Biasanya petani cuma dianggap orang kecil. Tapi tadi Pak Rizki bilang kami ini bagian dari pertahanan negara. Itu membuat saya bangga dan makin semangat bertani,” ujar Siswanto.

Sementara itu, Sigit (38), pelaku UMKM, berharap ada tindak lanjut dari kegiatan ini dalam bentuk pendampingan atau dukungan permodalan bagi pelaku usaha kecil.

"Kalau nilai-nilai kebangsaan bisa dikaitkan langsung dengan kegiatan usaha rakyat, itu luar biasa. Kami jadi merasa punya peran membangun negara," ujarnya.

Pada akhir kegiatan, Rizki Sadig berjanji akan menyuarakan aspirasi para pelaku ekonomi desa di tingkat nasional. Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus mendorong kebijakan yang mendorong kemandirian desa dan keberlanjutan produksi pangan nasional.

"Kalau desa kuat, pangan kuat. Kalau pangan kuat, maka bangsa ini akan kokoh berdiri," ujar Rizki Sadig disambut tepuk tangan para peserta.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement