REJOGJA.CO.ID, JAKARTA -- Republika menggelar event Indonesia Sharia Forum (ISF) 2025 di Hotel Le Méridien, Jakarta, Senin (26/5/2025). Dalam kesempatan tersebut, media komunitas Muslim tersebut kembali menegaskan kembali komitmen dalam mengawal dan memperkuat peran ekonomi syariah di Indonesia.
“Republika sebagai media yang lahir dan tumbuh bersama perkembangan ekonomi syariah di Indonesia memiliki komitmen yang tak pernah surut dalam mengawal isu-isu strategis terkait milenial Islam dalam ekonomi," kata Pemimpin Redaksi Republika, Andi Muhyiddin, dalam sambutannya pada acara Islamic Finance Dialogue yang digelar sebagai bagian dari ISF 2025, Senin (26/5/2025).
Ia menegaskan bahwa ekonomi syariah bukan sekadar instrumen keuangan, tetapi merupakan cara pandang yang berlandaskan nilai moral, keberlanjutan, dan keadilan. Forum ini, lanjutnya, menjadi ruang dialog terbuka dan bermakna, tempat bertemunya pemikiran, kebijakan, dan praktik inovatif demi membangun sistem ekonomi syariah yang inklusif dan mampu bersaing di tingkat global.

Dalam forum dialog tersebut hadir sejumlah tokoh terkemuka seperti Datuk Prof Dr Muhammad Akram Laldin, pakar keuangan syariah global; Ali Mansur Fawlahi dari Islamic Development Bank; serta para ahli dan praktisi nasional, termasuk Rima Dewi Permatasari dari Bank Syariah Indonesia dan Pak Deddy Nibowo dari KNFPS. Forum ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Keuangan RI, Agus Raffiudi.
Selain dialog, acara juga dimeriahkan dengan pemberian penghargaan Anugerah Syariah Republika dan Anugerah Adinata Syariah, sebagai bentuk apresiasi terhadap para pelaku, inovator, dan institusi yang berkontribusi membangun ekosistem ekonomi syariah nasional. Acara ini juga dihadiri sejumlah tokoh nasional seperti KH Ma'ruf Amin dan Erick Thohir.
“Forum ini bukan hanya bagian dari rangkaian acara, tapi juga bagian dari komitmen jangka panjang Republika untuk memperkuat posisi ekonomi syariah Indonesia di kancah global,” katanya.
Pihaknya juga mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan forum ini demi mendorong kolaborasi lintas sektor, inovasi, dan memperkuat ekonomi syariah sebagai solusi masa depan yang lebih adil, hijau, dan manusiawi.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan pentingnya mendorong pertumbuhan ekonomi syariah sebagai bagian dari keseimbangan ekonomi nasional. Hal ini disampaikannya dalam acara Anugerah Syariah Republika dan Anugerah Adinata Syariah yang juga menjadi bagian dari rangkaian ISF 2025.
"Alhamdulillah ini acara yang positif karena penghargaan untuk ekonomi syariah saya rasa ini tidak banyak. Ini bagian bagaimana kita menumbuhkan ekonomi syariah jadi keseimbangan ekonomi," ujar Erick.
Menurut Erick, ekonomi syariah memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara menyeluruh. Sektor-sektor seperti industri halal, pariwisata berbasis syariah, dan produk keuangan syariah dinilai dapat menjadi pilar penting bagi kemajuan ekonomi Indonesia.
"Kita tahu ekonomi syariah ini menjadi salah satu juga untuk pertumbuhan ekonomi syariah menyeluruh. Apalagi kita bisa lihat juga banyak sekali potensi-potensi ekonomi syariah di Indonesia, apakah untuk industri halal, pariwisata dan lain-lainnya yang tentu ini menjadi bagian hal yang sangat penting," kata Erick.
Sementara itu. Wakil Presiden RI ke-13 KH Ma’ruf Amin menegaskan bahwa perkembangan industri keuangan syariah di Indonesia menunjukkan tren yang semakin positif.
Menurutnya acara ISF 2025 sangat positif karena memberikan dorongan karena mempertemukan pelaku Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS), Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), hingga pemimpin daerah dari seluruh Indonesia.
Menurutnya, saat ini daerah menjadi salah satu ujung tombak pengembangan potensi ekonomi syariah nasional. Dengan terbentuknya KDEKS di berbagai provinsi, geliat ekonomi syariah makin terasa hingga ke pelosok, termasuk daerah-daerah yang sebelumnya tidak terdengar sebagai pusat ekonomi syariah.
“Bukan saja di daerah-daerah yang mayoritas muslim bahkan di Sulawesi Utara pun yang non muslim gubernurnya ekonomi syariahnya berkumpul,” katanya dalam sambutannya.
Republika juga menyampaikan apresiasi kepada para sponsor dan mitra yang telah mendukung acara ini di antaranya Bank Syariah Indonesia, BNI, Telkomsel, Nanobank Syariah, Prudential Syariah, BPKH, dan PT Bhimasena Power Indonesia.
-
InJourney: Stair Lift di Borobudur Mudahkan Masyarakat Naik Candi Terutama untuk Beribadah
-
-
Selasa , 27 May 2025, 21:21 WIB
Ayam Goreng Widuran tak Jujur Pakai Minyak Babi, BPJPH Sebut Menyakiti Umat Islam
-
Selasa , 27 May 2025, 19:05 WIB
Wali Kota Solo Tutup Sementara Ayam Goreng Widuran, Respati: Jika Ada Pelanggaran akan Disanksi
-
Selasa , 27 May 2025, 17:07 WIB
Pengemudi BMW Tewaskan Mahasiswa UGM, Polisi: Kita Panggil Tersangka dan Langsung Ditahan
-
Selasa , 27 May 2025, 16:50 WIB
3 Mahasiswa Penggugat UU TNI Diintimidasi, FH UII: Ini Jadi Potret Buram Demokrasi
-