Senin 19 May 2025 22:28 WIB

Sungai Niyama Meluap, Sampahnya Nodai Lima Pantai di Tulungagung

Pantai di Tulungagung menjadi destinasi wisata masyarakat dari berbagai daerah.

Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi pantai di Tulungagung.
Foto:

photo
Sejumlah buruh nelayan menarik tali jaring pukat di Pantai Bayeman, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (23/4/2021). Satu grup buruh jaring tarik di daerah ini biasanya berjumlah 30 orang, dengan masing-masing buruh jaring tarik mendapat upah Rp50 ribu per hari, bekerja 7-8 jam mulai pagi hingga sore. - (ANTARA/Destyan Sujarwoko)

Sampah terbawa arus hingga ke pantai

"Air sungai dari Tulungagung dan Trenggalek bermuara di Sungai Niyama. Saat debit air naik dan terowongan Niyama dibuka, otomatis material sampah ikut terbawa ke pesisir," kata Yudha.

Ia menyebut, luapan tersebut dipicu tingginya debit air sungai menyusul hujan deras yang mengguyur kawasan Tulungagung dan Trenggalek lalu masuk ke jaringan Sungai Parit Raya dan Patut Agung menuju bendung Niyama yang ada di wilayah Besuki, Tulungagung.

Menurut Yudha, sampah yang menumpuk di bibir pantai terdiri dari ranting, batang kayu, hingga limbah rumah tangga. DLH Tulungagung telah berkoordinasi dengan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di masing-masing lokasi untuk melakukan pembersihan.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement