REJOGJA.CO.ID, SURABAYA -- Seorang pelatih futsal di Surabaya membanting pemain lawan dalam pertandingan futsal di SMP Labschool Unesa 1, Jalan Kawung, Kemayoran, Surabaya, Jawa Timur. Dalam video yang beredar luas di media sosial, pelatih futsal SD Negeri Simolawang itu menarik seorang bocah SD yang merayakan kemenangan hingga korban tersungkur di lapangan.
Peristiwa itu pun terekam kamera penonton dan viral di media sosial. "Video viral dalam pertandingan futsal di SMP Labschool Unesa 1, Surabaya, Minggu (27/4)."
Dalam narasi yang beredar luas disebut, insiden itu terjadi setelah pertandingan semifinal antara MI Al Hidayah melawan SD Negeri Simolawang. Dalam pertandingan itu MI Al Hidayah keluar sebagai pemenang dan melaju ke babak final.
Usai pertandingan, seorang pemain MI Al Hidayah bernomor punggung 19 merayakan kemenangan dengan selebrasi. Namun tiba-tiba dia didekati lalu dibanting pelatih SDN Simolawang yang mengenakan pakaian hitam.
Korban berinisial BAI (11 tahun) terlihat sempat berusaha menjaga keseimbangan. Namun detik berikutnya dia tersungkur di lapangan. Bantingan yang terlihat cukup kuat itu disebut membuat tulang ekor korban retak. Kondisi korban diketahui setelah dia dilarikan ke rumah sakit dan menjalani rongent.
Terlihat penonton dan panitia yang di lapangan melerai pertikaian. Atas insiden ini, korban dan orang tua melaporkan pelatih SDN Simolawang ke Polrestabes Surabaya. Saat ini laporan yang tercatat dengan laporan LP/B/389/IV/2025/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR itu dalam tahap penyelidikan. Pelatih SDN Simolawang pun terancam dijerat Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Lihat postingan ini di Instagram