REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X secara resmi melantik pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY periode masa bakti 2025-2029.
Dengan kepengurusan yang baru ini, Sultan HB X berharap prestasi olahraga DIY bisa lebih maju dibandingkan periode-periode sebelumnya. Mereka didorong mampu mempersembahkan prestasi gemilang pada dunia olahraga di DIY termasuk dalam ajang PON yang akan datang, apalagi KONI merupakan lembaga yang memiliki posisi penting dalam membina, mengembangkan, dan memajukan olahraga prestasi.
Tanggung jawab ini tentu tidak ringan, karena keberhasilan olahraga tidak terlepas dari perencanaan yang baik, pembinaan yang konsisten, serta kolaborasi yang kuat di berbagai lini.
"Harapan saya paling sedikit untuk PON yang akan datang lebih kecil berarti pembinaan akan lebih baik, betul-betul harapan saya KONI ini punya prestasi yang lebih baik daripada pengurus yang lalu,” kata Sultan HB X, Jumat (18/4/2025).
Sultan HB X juga menyinggung soal mentalitas atlet DIY yang sukar menerima itu harus dihilangkan. Seharusnya mental juara yang harus ditanamkan dalam jiwa para atlet, sehingga harus dipastikan oleh pengurus bahwa atlet memiliki pendamping psikolog untuk memastikan mental juara ini melekat pada setiap atlet.
Para Atlet harus ditanamkan semangat juang yang tinggi sejak dini.
"Kalau pikirannya mesti kalah yo kalah tenan. Nggak bisa sebelum bertanding seperti itu jika mental tidak datang dari diri sendiri," kata Sultan.
Sementara itu, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada dirinya untuk menakhodai kepengurusan KONI DIY 2025-2029.
Paku Alam X mengatakan perlu meningkatkan sinergi dengan KONI Pusat serta koordinasi dengan berbagai pihak terkait di tingkat daerah. Termasuk pemerintah daerah, perguruan tinggi, sekolah, klub-klub olahraga, dan komunitas masyarakat.
"Kami mohon doa restu agar selama masa bakti 2025-2029, dapat menjalankan komitmen KONI dalam menyusun langkah-langkah strategis dalam mengelola, membina, mengembangkan, dan mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan kegiatan olahraga prestasi di DIY," kata Paku Alam X.
"Melalui kolaborasi dan komunikasi yang efektif, berbagai tantangan dapat kita hadapi bersama dengan solusi yang inovatif dan progresif," ujarnya menambahkan.
Ketua KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman menuturkan bahwa DIY memiliki potensi pada cabang olahraga panahan. Menurut dia, kesempatan untuk menyumbangkan emas bagi Indonesia di kancah dunia melalui cabor panahan terbuka sangat lebar.
“Saya berharap dalam Olimpiade yang akan datang tahun 2028 di Los Angeles, panahan bisa memberikan medali emas untuk Indonesia. Ini merupakan tantangan untuk Yogyakarta yang punya banyak atlet Panahan,” kata Marciano.
Marciano juga menyebut DIY memiliki potensi besar pada cabor bela diri. Dari DIY, lahir atlet berprestasi yang sangat baik pada HAPKIDO, yang sempat menjadi juara umum PON Aceh-Sumut 2025.
“Saya bersyukur ketua KONI DIY masa bakti 2025-2029 adalah Wakil Gubernur DIY yang pasti nanti akan memberikan arahan secara lebih tajam. Tentunya ini akan meningkatkan kualitas pembinaan olahraga dan meningkatkan prestasi DIY,” ucapnya.