Selasa 11 Mar 2025 22:33 WIB

TNI Temukan 100 Kilogram Sabu Dipendam di Tanah dalam Kandang Kambing

Ratusan kilogram sabu itu hendak diselundupkan lewat jaringan internasional.

Red: Karta Raharja Ucu
TNI berhasil menggagalkan penyelundupan 100 kg narkotika jenis sabu yang dipendam di tanah dalam kandang kambing.
Foto: Republika/Prayogi
TNI berhasil menggagalkan penyelundupan 100 kg narkotika jenis sabu yang dipendam di tanah dalam kandang kambing.

REJOGJA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Satgas Armada I Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) Lanal Lhokseumawe menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 100 kg. Komandan Pangkalan Utama TNI-AL (Danlantamal) I Brigjen TNI (Mar), Jasiman Purba, mengatakan pengungkapan ini terjadi saat Tim First One Quick Response (F1 QR) Lanal Lhokseumawe melakukan operasi di Desa Pantai Lhok Puuk, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (5/3/2025).

“Dari operasi tersebut, petugas berhasil menemukan 100 bungkus sabu dengan berat total 100 kilogram. Barang bukti itu disembunyikan dengan cara ditimbun dalam tanah di dalam kandang kambing,” katanya di Banda Aceh.

Dia menjelaskan, pengungkapan narkotika ini berawal dari informasi masyarakat setempat yang melaporkan adanya aktivitas mencurigakan di pesisir pantai, yaitu ada indikasi transaksi penyelundupan narkoba dalam jumlah besar jaringan internasional jalur laut. Brigjen Jasimen mengungkapkan TNI AL meringkus pelaku beserta barang bukti meskipun pada saat penangkapan, pelaku berusaha memberikan perlawanan.

“Saat penangkapan, pelaku berusaha memberikan perlawanan, namun dengan kesiapan dan profesionalisme tinggi, tim TNI AL berhasil mengamankan pelaku beserta seluruh barang bukti ke Mako Lanal Lhokseumawe,” katanya.

Dia juga menegaskan TNI AL tidak akan memberikan ruang bagi jaringan penyelundupan narkotika yang mencoba memanfaatkan jalur laut Indonesia sebagai jalur peredaran barang haram. "Ini adalah bentuk komitmen penuh TNI AL dalam menjaga perairan Indonesia. Kami akan terus memperkuat patroli dan operasi intelijen. Keberhasilan ini juga berkat kerja keras tim dan aparat penegak hukum lainnya," katanya.

Sementara itu, Danlanal Lhokseumawe Kolonel Laut (P), Andi Susanto menambahkan tidak hanya berhenti sampai pada penyitaan barang bukti, tetapi juga berkomitmen akan mengungkap jaringan penyelundupan yang lebih besar. "Kami akan melakukan pengembangan kasus ini mengidentifikasi siapa saja yang terlibat dalam jaringan ini karena Ini bukan sekadar kasus penyelundupan biasa, tetapi bagian dari jaringan besar," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement