Sabtu 08 Mar 2025 20:57 WIB

Saudara Nusarupa 2, Reuni Seniman ISI Yogyakarta dalam Pameran Visual

Pameran Saudara Nusarupa 2 telah direncanakan sejak 2018.

Rep: Muhammad Rozy/ Red: Fernan Rahadi
Pameran seni rupa bertajuk Saudara Nusarupa 2 resmi dibuka di Bale Banjar Sangkring, Nitiprayan, Yogyakarta, Sabtu (8/3/2025).
Foto: Muhammad Rozy
Pameran seni rupa bertajuk Saudara Nusarupa 2 resmi dibuka di Bale Banjar Sangkring, Nitiprayan, Yogyakarta, Sabtu (8/3/2025).

REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pameran seni rupa bertajuk "Saudara Nusarupa 2" resmi dibuka di Bale Banjar Sangkring, Nitiprayan, Yogyakarta, Sabtu (8/3/2025).

Pameran yang berlangsung hingga 7 April 2025 ini menjadi ajang reuni sekaligus ekspresi seni bagi para seniman yang tergabung dalam kelompok Nusarupa, yang berasal dari Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta angkatan 1991.

Denni Susanto, selaku ketua panitia, menjelaskan bahwa tema "Saudara Nusarupa" dipilih untuk merepresentasikan kekompakan dan keakraban para seniman yang telah berkiprah sejak masa kuliah hingga saat ini. "Kami masih tetap beraktivitas di dunia seni, dan pameran ini menjadi bentuk kebersamaan kami," ujar Denni.

Denni juga menambahkan bahwa perbedaan antara pameran kali ini dengan edisi sebelumnya terletak pada tema dan lokasi. "Nusarupa itu adalah nama kelompok, tetapi setiap pameran memiliki tema yang berbeda. Kali ini temanya 'Saudara'. Selain itu, sebelumnya pameran pertama diadakan di Jakarta, sedangkan sekarang di Yogyakarta," jelasnya.

Pameran "Saudara Nusarupa 2" sebenarnya telah direncanakan sejak 2018 sebagai kelanjutan dari pameran pertama yang digelar di Jakarta pada 2016. Namun, berbagai kendala, termasuk pandemi Covid-19, sempat menghambat penyelenggaraannya. Setelah sempat tertunda, akhirnya pameran kedua ini bisa digelar kembali dengan perencanaan yang lebih matang.

Pameran ini memberikan penghormatan khusus kepada dua seniman yang telah berpulang, yaitu Didit Sukmara dan Yustoni Volunteero. "Karena tema kami Saudara, kami juga mengikutsertakan karya-karya mereka sebagai bentuk penghormatan. Sebenarnya ada lima seniman yang telah berpulang, tetapi hanya dua karya yang berhasil kami temukan," ungkap Denni.

Melalui pameran ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal dan memahami seni rupa secara lebih dekat. "Pesan saya kepada masyarakat luas, terutama yang masih awam dengan kesenian, semoga dengan adanya pameran ini mereka dapat hadir dan mengenal lebih dalam tentang seni rupa," ujar Denni.

Pameran ini terbuka untuk umum dan diharapkan dapat menjadi wadah apresiasi seni serta mempererat hubungan para seniman yang telah lama berkarya di dunia seni rupa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement