Rabu 19 Feb 2025 23:13 WIB

Kiai Asal Madura Ini Kritik Keras Usulan Suramadu Berbayar Lagi

Wacana Suramadu berbayar dinilai tidak relevan

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Sejumlah pengendara motor melintas di lajur kendaraan roda empat yang sudah dibatasi dengan
Foto:

photo
Dua tim peserta berlayar menuju titik start saat akan mengikuti lomba balap perahu layar tradisional di pantai dekat Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (21/9/2024). Lomba itu diikuti 42 tim peserta perahu layar dari Surabaya dan Madura yang digelar untuk melestarikan perahu layar tradisional sekaligus untuk menarik wisatawan berkunjung di kawasan wisata jembatan Suramadu. - (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Jika pun terpaksa harus berbayar lagi, tambah dia, tawaran solusinya harus ada kompensasi yang kembali kepada masyarakat Madura.

"Misalnya, sekian persen untuk tambahan biaya perawatan dan untuk sisanya berikan kepada masyarakat Madura melalui program ngaji gratis, mondok gratis atau sekolah gratis," jelas Kiai Muiz.

BACA JUGA: KFC dan Pizza Hut di Turki Alami Kebangkrutan Akibat Gerakan Boikot Produk Pro Israel

Seperti diketahui, sebelumnya salah satu anggota Komisi D DPRD Jatim Nurul Huda meminta pemerintah pusat mengkaji ulang penggratisan di Jembatan Suramadu. Menurut dia, hal ini diperlukan untuk mengurangi kecelakaan dan tingkat kriminal yang terjadi.

"Belakangan banyak warga yang datang ke saya meminta agar Jembatan Suramadu ini bisa berbayar lagi karena banyak jalan yang rusak supaya biaya berbayar itu bisa untuk perbaikan,” kata Huda.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement