Senin 03 Feb 2025 15:34 WIB

Alarm Pengingat Banjir akan Ditambah di Sungai-Sungai Yogyakata

Potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi di DIY.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Karta Raharja Ucu
Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta mengambil sampel air Sungai Gajah Wong di Yogyakarta, Rabu (10/5/2023). Petugas Laboratorium DLH Kota Yogyakarta mengambil sampel air Sungai Gajahwong di lima titik lokasi mulai hulu hingga hilir yang termasuk dalam wilayah Kota Yogyakarta. Sungai yang diambil sampelnya yakni Sungai Gajah Wong, Sungai Winongo, Sungai Code, dan Sungai Manunggal karena tercemar berat dengan parameter dominan seperti koliform, fosfat, dan nitrat.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta mengambil sampel air Sungai Gajah Wong di Yogyakarta, Rabu (10/5/2023). Petugas Laboratorium DLH Kota Yogyakarta mengambil sampel air Sungai Gajahwong di lima titik lokasi mulai hulu hingga hilir yang termasuk dalam wilayah Kota Yogyakarta. Sungai yang diambil sampelnya yakni Sungai Gajah Wong, Sungai Winongo, Sungai Code, dan Sungai Manunggal karena tercemar berat dengan parameter dominan seperti koliform, fosfat, dan nitrat.

REJOGJA.CO.ID,  YOGYAKARTA — Early warning system (EWS) banjir dengan sistem otomatis akan ditambah di tiga sungai di Kota Yogyakarta. Selama ini Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta sudah memasang EWS otomatis di Sungai Belik dan Sungai Tekik.

Penambahan ini dilakukan guna meningkatkan pelayanan peringatan dini banjir kepada masyarakat agar respon waktu lebih cepat. Terlebih, saat ini potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi masih dapat terjadi di DIY, termasuk di Kota Yogyakarta.

Ketua Tim Kerja Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta, Darmanto mengatakan, EWS dengan sistem otomatis itu akan dipasang di Sungai Gajah Wong, Sungai Code, dan Sungai Winongo. Keberadaan EWS otomatis ini akan menambah EWS sistem manual yang selama ini sudah terpasang di tiga sungai tersebut.

“Untuk meningkatkan pelayanan kepada warga terkait peringatan dini bahaya banjir, pada tahun 2025 ini BPBD Yogyakarta akan memasang EWS automatic yang menggunakan jaringan internet,” kata Darmanto dalam keterangannya belum lama ini. 

EWS otomatis ini akan dipasang di tiga titik di masing-masing sungai itu. Darmanto merinci, EWS otomatis di Sungai Code akan dipasang di wilayah Kampung Ledok Tukangan, Jagalan Beji, dan Sorosutan. Di Sungai Winongo, EWS otomatis akan dipasang di Kampung Serangan, Gampingan, dan Suryowijayan. 

Sedangkan, di Sungai Gajah Wong dipasang di Kampung Gendeng Timur, Balirejo, dan Tegalgendu. Menurutnya, keberadaan EWS otomatis ini sangat penting sebagai alat peringatan dini guna meningkatkan kesiapsiagaan warga yang tinggal di bantaran sungai. 

Pengadaan EWS otomatis sendiri menggunakan APBD Kota Yogyakarta tahun 2025. Pagu anggaran pengadaan EWS otomatis di masing-masing sungai sekitar Rp 199,5 juta. Saat ini pengadaan EWS otomatis dalam tahap lelang pengadaan secara elektronik pada tahapan upload dokumen penawaran.

“Diperkirakan EWS automatic nanti akan dioperasionalkan sekitar akhir Februari 2025. Sebelum pemasangan telah dilaksanakan sosialisasi ke warga sekitar. Saat sudah terpasang, kami juga akan melakukan simulasi yang melibatkan masyarakat dan KTB di sekitar EWS,” ucap Darmanto.

Dijelaskan, di tiga sungai itu sendiri selama ini sudah dipasang EWS, namun dengan sistem manual menggunakan frekuensi UHF sebanyak 17 titik. Rinciannya, di Sungai Code sudah dipasang delapan titik, di Sungai Winongo dipasang EWS di empat titik, dan di Sungai Gajah Wong ada lima titik EWS. 

Cara kerja EWS manual ini, jika terjadi kenaikan permukaan level air sungai yang terpantau melalui kamera CCTV dan informasi warga atau Kampung Tangguh Bencana (KTB), petugas Pusdalop BPBD Kota Yogyakarta akan memberikan peringatan melalui radio komunikasi UHF.

Sedangkan, cara kerja EWS automatic yakni ketika muka air sungai mengalami kenaikan level tertentu yang terpantau dari water level, secara otomatis EWS akan mengeluarkan bunyi peringatan. Dengan adanya sistem otomatis, diharapkan warga sekitar bantaran sungai akan lebih siap untuk mengambil tindakan evakuasi.

“Jadi EWS automatic ini tentunya lebih cepat respon time-nya karena level permukaan air terpantau lebih akurat dan sistem peringatan akan bekerja lebih responsif,” ucap Darmanto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement