Yusril mengakui adanya pihak asing yang menawarkan bantuan penyelesaian konflik di Papua. Ia mengungkapkan, seorang warga asal Finlandia, Juha Christensen menjadi salah-satu pihak yang menawarkan diri menjadi mediator perdamaian antara Indonesia dengan kelompok-kelompok separatis bersenjata Papua Merdeka.
Namun Yusril menegaskan, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memastikan tak membutuhkan mediator sebagai pihak ketiga dalam upaya penyelesaian konflik di Bumi Cenderawasih.
“Pemerintah Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk menyelesaikan konflik di Papua. Salah-satu pihak yang sudah menawarkan bantuan adalah Juha Christenses, aktivis perdamaian asal Finlandia,” kata Yusril.
Juha Christensen adalah salah-satu tokoh asing yang juga pernah terlibat dalam proses perdamaian Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Aceh.
“Dia (Juha Christensen) menawarkan menjadi mediator dialog antara pemerintah Indonesia dengan kelompok-kelompok di Papua, juga kelompok-kelompok pendukung kemerdekaan Papua di luar Indonesia,” uajr Yusril.
Namun Yusril memastikan, pemerintah Indonesia belum memerlukan adanya peran mediator dalam urusan di Papua.
“Pemerintah Indonesia berpendapat belum memerlukan adanya mediator untuk memfasilitasi perundingan damai dalam menyelesaikan masalah di Papua, sebagaimana dilakukan di Aceh pada masa pemerintahan Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono),” kata Yusril.
View this post on Instagram