REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta belum bisa memastikan kapan Program Makan Bergizi Gratis di satuan pendidikan mulai dilakukan. “Sampai hari ini kami belum mendapat informasi mengenai kapan akan dilaksanakan,” kata Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta, Budi Santoso Asrori kepada Republika.
Sejumlah daerah di Indonesia sudah mulai melaksanakan program tersebut pada Senin (6/1/2024) kemarin. Namun, Program Makan Bergizi Gratis ini belum diimplementasikan di seluruh kabupaten/kota se-DIY, termasuk Kota Yogyakarta hingga saat ini.
“Jadi saya belum ada informasi terkait kegiatan tersebut, kami belum bisa memberikan informasi,” ucap Budi.
Meski begitu, Budi menuturkan pihaknya sudah siap melaksanakan program itu jika sudah ada arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat maupun DIY. Sebab, program ini sepenuhnya ditangani pemerintah pusat dalam hal ini Badan Gizi Nasional (BGN).
“Saya belum bisa menyampaikan, karena belum jelas juga (pelaksanaannya di Kota Yogyakarta). Nanti kalau saya sampaikan, nanti keliru, yang penting Kota Yogyakarta sudah siap melaksanakan program tersebut,” ungkap Budi.
Sebelumnya, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menyebut telah menganggarkan dana sebesar Rp 42 miliar untuk pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis. Kepala Bappeda DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan, dana yang disiapkan berdasarkan kemampuan keuangan daerah.
“Untuk DIY sendiri secara hitungan itu sedang kemampuan keuangannya, sehingga kontribusinya 2,5 (persen) dari PAD. Kita sudah menyiapkan sebesar Rp 42 miliar, dana itu kami istilahnya (dikelola) di dinas pendidikan, kan harus ada posnya anggaran itu,” kata Made di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (6/1/2025).
Made menuturkan, pihaknya tidak melakukan refocusing dalam menganggarkan dana untuk Program Makan Gratis tersebut. Namun, dana diambil dari insentif fiskal dan dana lainnya yang bisa diarahkan untuk pelaksanaan program itu.
“Kami tidak menghilangkan program yang sudah ada, karena nanti juga kami diaudit dari sisi konsistensi perencanaan dari RKPD, KUA PPAS, kan seperti itu kalau dalam proses perencanaan. Tapi memang, uang itu memang tidak sedikit, tapi alhamdulillah juga ada insentif-insentif fiskal, dan lain-lain yang kemudian ini bisa di-ploting,” ucap Made.
Meski, saat ini Pemda DIY belum mulai melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis ini. Pihaknya juga masih menunggu arahan lebih lanjut, termasuk petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat.
“Kalau dari Provinsi (DIY) ya, dari anggaran kita belum ada eksekusi untuk (pelaksanaan program) itu,” jelasnya.