Kamis 05 Dec 2024 17:45 WIB

Hujan di Kawasan Merapi, Waspada Lahar Dingin

Potensi-potensi aliran lahar dingin di sungai yang berhulu di Merapi juga meningkat.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Warga melihat kebakaran hutan Gunung Merapi Ungup-ungup di Bangsring, Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (20/8/2024). Menurut warga sekitar kebakaran di Gunung Merapi Ungup-ungup yang berada di kawasan Gunung Ijen itu terlihat sejak Senin (19/8) siang dan hingga saat ini kebakaran terus meluas karena sulitnya akses jalan untuk memadamkan.
Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Warga melihat kebakaran hutan Gunung Merapi Ungup-ungup di Bangsring, Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (20/8/2024). Menurut warga sekitar kebakaran di Gunung Merapi Ungup-ungup yang berada di kawasan Gunung Ijen itu terlihat sejak Senin (19/8) siang dan hingga saat ini kebakaran terus meluas karena sulitnya akses jalan untuk memadamkan.

REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA — Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan terjadi hujan di kawasan Gunung Merapi, Kamis (5/12/2024). Hujan sudah terjadi sejak pukul 12.19 WIB siang hingga Kamis sore ini. 

Untuk itu, masyarakat diminta mewaspadai dampak dari hujan tersebut. Utamanya lahar dingin yang berpotensi mengalir di sungai-sungai yang berhulu di Merapi. 

“Waspadai bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi, serta awan panas guguran di daerah potensi bahaya,” kata Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso, Kamis (5/12/2024). 

Dalam beberapa pekan terakhir, dilaporkan terjadi beberapa kali hujan di sekitar kawasan Merapi. Hal ini juga mengingat sudah masuk musim hujan di DIY dan sekitarnya. 

Untuk itu, potensi-potensi aliran lahar dingin di sungai yang berhulu di Merapi juga meningkat seiring terjadinya hujan. Meski, dalam beberapa hari terakhir ini juga belum dilaporkan adanya penambahan aliran lahar dingin yang signifikan. 

Meski begitu, masyarakat tetap diminta waspada terkait aliran lahar dingin Merapi selama musim hujan. Terutama masyarakat yang berada di sekitar aliran sungai yang berhulu di Merapi. 

“Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya, serta mematuhi rekomendasi,” ucap Agus. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement