Selasa 03 Dec 2024 10:31 WIB

Apakah Aipda Robig Penembak Siswa SMK 4 Semarang Dipecat tak Hormat? Ini Kata Kompolnas

Selain menghadapi proses etik, Aipda Robig juga tengah menjalani proses terpidana.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Seorang siswa SMK 4 Semarang bernama Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO) tewas ditembak oknum polisi.
Foto:

Keluarga Korban Amankan CCTV

Anggota keluarga Gamma Rizkynata Oktafandy mengungkapkan telah memiliki rekaman kamera pengawas atau CCTV yang diduga menampilkan detik-detik Gamma ditembak oleh anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang, Aipda Robig Zaenudin. Rekaman CCTV itu pun sudah diperlihatkan ke komisioner Komnas HAM yang turut berpartisipasi menyelidiki kejadian tersebut.

Seorang anggota keluarga Gamma yang meminta dirahasiakan identitasnya mengungkapkan, setelah Gamma tewas ditembak Aipda Robig, keluarga mencoba melakukan penggalian fakta-fakta secara mandiri. Hal itu termasuk mendatangi lokasi penembakan.

"Kerabat cari sendiri informasinya. Senin (25/11/2024), saya cari sendiri di area (perumahan) Paramount, tidak ada kejadian seperti tawuran. Terus di area Alfamart (Jalan Candi Penataran) yang lokasi itu juga tidak ada. Cuma memang kalau kendaraan dikejar memang ada," katanya ketika diwawancara di Semarang, Ahad (1/12/2024).

Dia menambahkan, akhirnya keluarga Gamma memperoleh rekaman CCTV Alfamart yang berlokasi di Jalan Candi Penataran, Kalipancur, Ngaliyan, Kota Semarang. Namun dia menolak mengungkap bagaimana cara mendapatkan rekaman CCTV tersebut. "(Rekaman CCTV) ini kan yang diambil sama orang Polrestabes (Semarang), cuma saya masih dapat. Ya bukan saya lah (yang mendapatkan rekaman CCTV-nya), ada yang bisa mendapatkan," ucapnya.

Dalam rekaman CCTV tertanggal 24 November 2024 tersebut, tampak seorang pria yang mengendarai sepeda motor jenis PCX atau Nmax berhenti di seberang Alfamart. Tak lama kemudian, dia memarkirkan sepeda motornya di tengah jalan dalam posisi melintang, lalu melangkah turun. Pria tersebut diduga merupakan Aipda Robig Zaenudin.

Setelah turun dari motornya, pria itu berjalan ke arah tiga sepeda motor yang melaju dari arah selatan ke utara. Menurut anggota keluarga Gamma yang enggan dipublikasikan identitasnya, salah satu motor tersebut ditumpangi oleh Gamma.

Dalam rekaman CCTV, tampak pria itu melepaskan tembakan langsung ke arah tiga sepeda motor tepat ketika mereka melintas di depannya. Ketika menembak motor yang ketiga, pria tersebut sempat terjungkal ke belakang. Pada rekaman CCTV, peristiwa itu terjadi pada pukul 00:19 WIB.

Setelah ketiga motor tersebut melintas, pria itu kembali ke sepeda motornya. Ketika berusaha memutarbalikkan motornya, pria itu seperti kehilangan keseimbangan, lalu jatuh tersungkur bersama motornya. Setelah bangkit, dia kemudian memacu motornya ke arah yang sama dengan ketiga motor yang melintasinya sebelumnya.

Anggota keluarga Gamma yang memperlihatkan rekaman CCTV tersebut mengungkapkan, komisioner Komnas HAM sudah menemui mereka untuk menanyakan dan memverifikasi peristiwa penembakan terhadap Gamma. Pada kesempatan itu, keluarga Gamma menunjukkan rekaman CCTV itu. "Sudah ditunjukkan (ke komisioner Komnas HAM)," ucapnya.

Selain Gamma, terdapat dua siswa SMKN 4 Kota Semarang lainnya yang menjadi korban penembakan Aipda Robig. Mereka adalah S (16 tahun) dan A (17 tahun). Keduanya hanya mengalami luka. S tertembak pada tangan kirinya. Sementara A mengalami luka di bagian dada setelah akibat terserempet peluru yang mengenai S.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement