REJOGJA.CO.ID, TANGERANG -- Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan berperan dalam proses peningkatan pendapatan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Sebab itulah Gandum Mas Kencana (GMK) sebagai produsen cokelat Colatta tergerak untuk turut membantu dan mengembangkan daya masyarakat di sekitar perusahaan untuk menjadi pelaku usaha yang dapat membantu perekonomiannya secara mandiri.
Keterlibatan aktif GMK di lingkungan sekitar berada di dalam Social Environment
Program, yaitu komitmen perusahaan terhadap nilai-nilai sosial dan lingkungan.
Manfaat program ini sangat signifikan bagi perusahaan dan masyarakat. "Bagi
masyarakat, program ini dapat meningkatkan kesejahteraan, meningkatkan
kesadaran lingkungan bahkan dapat menciptakan lapangan kerja," ujar
Creative & Corporate Communications Manager GMK, Iman Setia, dalam siaran pers, Sabtu (12/10/2024).
Salah satu program dalam naungan Social Environment GMK adalah Kampoeng
Cokelat. Berlangsung perdana di lingkungan masyarakat Margasari, Tangerang,
kegiatan ini adalah salah satu bentuk kontribusi sosial GMK terhadap masyarakat
yang berada di lingkungan sekitar pabrik. Dalam kegiatan ini GMK berinteraksi
secara langsung dan turun ke lingkungan sekitar untuk berbagi ilmu seputar cokelat,
berkreasi dengan bahan dasar cokelat, memperkenalkan beragam produk usaha,
dan cara memulai usaha makanan untuk skala pemula.
Untuk memastikan program tersebut berjalan baik dan memberi hasil yang
maksimal, GMK menjalin hubungan baik dengan pemerintah daerah sekitar maupun
para pemangku kepentingan terkait agar semua program ini dapat dilaksanakan
secara berkelanjutan dan tepat sasaran.
Berlangsung di Kantor Kelurahan Margasari, Tangerang, rangkaian acara Kampoeng
Cokelat ini memacu kreativitas para peserta terlihat dari antusiasnya para ibu-ibu dari
kalangan penggiat PKK, pelaku usaha, bahkan para ibu rumah tangga yang ingin
memulai usaha kecil-kecilan. Dimulai dari edukasi bahan kue, kreasi resep mudah tapi
menjual, hingga tips dan triks berjualan secara daring.
“Para ibu-ibu ini sudah memiliki semangat tinggi untuk menjadi pelaku usaha, bahkan
bisa dimulai dari dapur rumahnya masing-masing dengan peralatan yang sederhana.
Di acara ini para peserta tidak hanya diajarkan cara berkreasi menggunakan bahanbahan yang dapat dibeli di lingkungan sekitar, namun juga cara mengemas produk, bahkan cara menghitung modal dan nilai jual produknya. Dimulai dari sekarang hingga berkembang nantinya,” ujar Iman.
Diharapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya akan menjadi acara biasa ataupun
seremonial semata, melainkan juga akan berkelanjutan dan memberikan manfaat
yang substansial. Tujuan mendasar Program Kampoeng Cokelat adalah
menumbuhkembangkan potensi di bidang ekonomi dari masyarakat sekitar melalui
program usaha mandiri.
Dengan upaya tersebut diharapkan usaha kecil yang dikelola masyarakat menjadi
mandiri, berkembang dengan tangguh, mampu menggerakkan roda ekonomi
masyarakat dalam upaya menciptakan kesejahteraan yang merata. Tentunya kami
berharap program ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang
berkelanjutan bagi masyarakat di sekitar lingkungan pabrik GMK,” papar Iman.
Acara Kampoeng Cokelat ini juga turut dihadiri oleh pengurus dan Kepala Lurah
Margasari, Donny Dermawan yang mengungkapkan apresiasi mendalam. "Kami
sangat berterima kasih kepada GMK atas dedikasi dan perannya dalam mendukung
masyarakat sekitar terutama di Kelurahan wilayah Margasari,” papar Donny.
Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat khususnya para ibu-ibu
penggiat PKK, pelaku usaha, serta para ibu rumah tangga yang berupaya untuk
meningkatkan perekonomian keluarganya secara mandiri. "Kami sebagai masyarakat
pun merasa turut terbantu dengan adanya program sosial ini. Dengan adanya ilmu
baru seputar usaha, kreasi produk jual dan cara pengemasan produk hingga menjadi
layak jual, saya yakin para calon pelaku usaha ataupun yang sudah memiliki usaha
kecil-kecilan lebih termotivasi lagi untuk meningkatkan perekonomiannya," kata
Donny.