2. Membuat Putus Asa
Sering menonton atau melihat film biru secara teratur, menurut sebuah studi yang diterbitkan di JAMA Psychiatry pada 2014, ternyata bisa menumpulkan respon terhadap rangsangan seksual. Sehingga rangsangan seksual akan tumpul secara perlahan-lahan dari waktu ke waktu.
Tumpulnya rangsangan seksual membuat otak membutuhkan lebih banyak dopamin untuk merasakan hal yang sama 'tinggi'. Karena itu seseorang harus menonton lebih banyak film biru. Bahkan, dalam sebuah studi 2011 yang diterbitkan dalam jurnal Psychology Today, menemukan paku dopamin ini berarti pengguna film biru mulai membutuhkan pengalaman yang semakin ekstrim untuk membuat mereka merasa terangsang secara seksual.
Setelah sering menonton film biru, pria akan tidak senang melakukan aktivitas seks seperti biasa. Karena itu film biru menciptakan generasi pemuda yang putus asa di kamar tidur.
3. Kapasitas Otak Menyusut
Pria yang sering yang menonton film biru dapat menyusutkan otak mereka. Daerah striatum otak, terkait dengan motivasi dan penghargaan respon, menyusut dalam ukuran yang sangat signifikan.
Kemungkinan menurut penemuan peneliti, adanya hubungan antara teratur melihat film biru dan bahaya fisik. Namun, mereka mencatat ada kemungkinan orang-orang yang menghabiskan lebih banyak waktu melihat film biru dilahirkan dengan otak dengan jenis tertentu.
Sebelumnya, video viral di media sosial seorang guru dan murid berbuat mesum di Gorontalo...