REJOGJA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta melepas ratusan mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) untuk melakukan pengabdian langsung ke masyarakat. Pelepasan ini dilakukan oleh Rektor Unisa Yogyakarta, Warsiti di Convention Hall Kampus Terpadu Unisa Yogyakarta, Selasa (30/7/2024).
Warsiti mengatakan, total ada 819 mahasiswa yang dilepas untuk menjalankan program KKN di 2024 ini. Ratusan mahasiswa tersebut disebar ke sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di luar negeri.
"Mahasiswa KKN siap mengabdikan diri ke masyarakat di tiga negara, di Indonesia, di Malaysia, dan di Thailand," kata Warsiti kepada Republika, Rabu (31/7/2024).
Warsiti menyebut program KKN ini akan terus ditingkatkan ke depannya. Bahkan, diharapkan dapat diperluas dan menjangkau lebih banyak lagi daerah yang menjadi sasaran program KKN, termasuk KKN internasional.
"KKN tidak hanya belajar di meja saja, namun belajar secara langsung di masyarakat, mengelola mengorganisir masyarakat dengan bekerja sama dengan mereka, serta memberikan sumbangsih dengan berbagai bekal yang telah didapatkan selama menempuh studi sampai sekarang," ucap Warsiti.
Warsiti menuturkan, di 2024 ini, program KKN Unisa Yogyakarta mengusung tema ‘Bersinergi dan Berkhidmat Memajukan Peradaban Bangsa dengan Kuliah Kerja Nyata'.
"KKN ini salah satu bentuk nyata civitas akademika Unisa Yogyakarta, dalam hal ini mahasiswa dan dosen untuk melaksanakan catur dharma perguruan tinggi melalui pengabdian kepada masyarakat," jelasnya.
Kepada mahasiswa maupun dosen yang melaksanakan KKN, Warsiti berpesan agar kegiatan yang dilakukan tidak hanya membantu program tujuh belasan dalam rangka merayakan kemerdekaan Indonesia di 17 Agustus. Namun, diharapkan program KKN ini dapat bermanfaat secara luas bagi masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang menjadi sasaran KKN.
"Itu (program tujuh belasan) tetap menjadi bagian dalam rangkaian KKN sekaligus menjadi euforia, tapi bagaimana adanya KKN ini mampu menyampaikan beberapa ide yang memberikan dampak positif yang luas, dan memberikan manfaat," ungkap Warsiti.
Selain itu, Warsiti juga meminta agar kegiatan-kegiatan yang dijalankan selama KKN di masyarakat memiliki dampak yang luas dan berkepanjang. "Sehingga, program yang telah dibuat oleh KKN Unisa Yogyakarta memiliki kenangan di mata masyarakat," katanya.