Senin 22 Apr 2024 15:24 WIB

Saat 'Dua Hati Biru' Disambut Air Mata di Yogyakarta

Hampir seluruh momen dalam film tersebut merupakan adegan yang tak terlupakan.

Red: Fernan Rahadi
Acara Nonton Ngobrol Film Bareng Sutradara & Cast Dua Hati Biru di CGV Pakuwon Mall Yogyakarta, Sabtu (20/4/2024).
Foto: Republika/Fernan Rahadi
Acara Nonton Ngobrol Film Bareng Sutradara & Cast Dua Hati Biru di CGV Pakuwon Mall Yogyakarta, Sabtu (20/4/2024).

REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Berawal dari pernikahan di usia muda yang berangkat dari sebuah kesalahan, Bima (Angga Yunanda) dan Dara (Aisha Nurra Datau) harus menjalani hidup yang penuh dengan kompleksitas beberapa tahun setelahnya, terutama dengan kehadiran sang anak, Adam (Farrel Rafisqy).

Selepas kepulangan Dara dari Korea Selatan, keduanya berusaha membangun rumah tangga di Jakarta yang ternyata tidak semudah yang mereka bayangkan. Perbedaan tingkat pendidikan dan level ekonomi keduanya menjadi problem yang pelik. Belum lagi faktor orang tua Bima yang posesif terhadap Adam serta faktor keretakan hubungan orang tua Dara.

Itulah gambaran sekilas film berjudul 'Dua Hati Biru' karya sutradara Gina S Noer. Sekuel dari film 'Dua Garis Biru' itu sekiranya layak disebut sebagai salah satu film Indonesia terbaik tahun ini karena selama 106 menit emosi para penonton benar-benar sukses diaduk-aduk oleh berbagai konflik yang diciptakan sepanjang adegan.

Begitu pula emosi para penonton yang pada Sabtu (20/4/2024) lalu memadati CGV Pakuwon Mall Yogyakarta. Tak sedikit penonton yang meneteskan air mata hingga terisak-isak melihat akting para pemeran film Dua Hati Biru. Namun senyum langsung tersungging dari bibir mereka usai melihat para aktor dan aktris film tersebut hadir di hadapan mereka usai berakhirnya film dalam sebuah acara 'Nonton Ngobrol Film Bareng Sutradara & Cast Dua Hati Biru'.

"Berada di sini terasa seperti disambut pulang kembali oleh kota tercinta ini," kata Gina mengawali penuturannya di hadapan penonton sore itu.

Sutradara kelahiran Balikpapan itu mengatakan hampir seluruh momen dalam film tersebut merupakan adegan yang tak terlupakan. Salah satunya adalah cuaca yang ekstrem saat pembuatan film.

Kehadiran Farrel yang saat produksi masih berusia 4 tahun pun diakuinya menjadi berkah tersendiri baginya. Ia bahkan cukup surprise dengan bakat Farrel yang disebutnya luar biasa untuk anak seusianya. 

"(Kemampuan Farrel) menandakan cara kita menghargai akan menghasilkan orang-orang yang berdaya dan memberikan energi dan masukan penting untuk kolaborasi kreatif kita," kata sutradara berusia 39 tahun itu.

Angga pun merasakan kenyamanannya bekerja bersama Farrel. "Dia (Farrel) tidak pernah tantrum. Dia juga tipe anak yang bisa merangkul kita yang berusia jauh lebih tua daripada dia. Saya sendiri jadi tahu di mana harus menempatkan diri," kata Angga yang juga dikenal lewat perannya di film-film seperti Mencuri Raden Saleh, Habibie & Ainun 3, serta Catatan Si Boy itu.

Selain dibintangi oleh para pemeran yang tengah melejit, sejumlah aktor dan aktris senior pun turut mewarnai film tersebut sebut saja Arswendy Bening Swara yang memerankan Rudi (ayah Adam), Cut Mini yang memerankan Yuni (ibu Adam), serta Lulu Tobing sebagai Rika (ibu Dara). Selain itu juga ada sejumlah artis pendatang baru seperti Keanu Angelo dan Maisha Kanna.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement