Selasa 19 Mar 2024 14:47 WIB

Harga Beras Kualitas Premium di Purwokerto Mulai Turun

Harga beras kualitas medium di Purwokerto saat ini Rp 16.000 per kilogram.

Red: Nora Azizah
Pedagang menata beras yang dijual di kiosnya (ilustrasi).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pedagang menata beras yang dijual di kiosnya (ilustrasi).

REJOGJA.CO.ID,  PURWOKERTO -- Harga beras kualitas medium di Pasar Manis, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, turun dari Rp17.000 per kilogram menjadi Rp16.000 per kilogram.

"Harga beras IR kualitas medium mulai turun, mungkin karena sudah banyak petani yang panen, sehingga mulai ada pasokan beras ke pasar," kata Ian, pedagang sembako di Pasar Manis, Purwokerto, Selasa (19/3/2024).

Baca Juga

Kendati harga beras kualitas medium beranjak turun, dia mengatakan harga beras kualitas premium khususnya Pandanwangi belum mengalami penurunan karena masih mencapai kisaran Rp17.500-Rp18.000 per kilogram.

Menurut dia, hal itu disebabkan petani yang menanam padi jenis Pandanwangi sangat jarang, sehingga pasokan terbatas. Pedagang lainnya, Encuk mengatakan penurunan harga beras IR kualitas medium tersebut baru berlangsung selama dua hari.

"Dua hari ini sebesar Rp16.000 per kilogram atau turun dari sebelumnya yang mencapai Rp17.000 per kilogram," katanya.

Disinggung harga telur ayam ras, dia mengakui jika harga komoditas tersebut hingga saat sekarang masih bertahan tinggi meskipun cenderung berfluktuasi.

"Hari ini sedang turun di kisaran Rp30.000 per kilogram, kemarin mencapai Rp32.000 per kilogram. Ini memang cukup lama bertahan tinggi," katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Banyumas Junaidi mengakui jika harga beras di pasar tradisional Banyumas mulai turun karena petani di beberapa daerah telah memasuki masa panen. Ia mengharapkan dengan datangnya masa panen padi, pasokan beras ke pasaran akan lancar dan makin berdampak terhadap penurunan harga komoditas tersebut.

Kendati demikian, dia mengatakan Pemerintah Kabupaten Banyumas bersama Perum Bulog Cabang Banyumas hingga saat ini masih menggelar operasi pasar terhadap komoditas beras melalui kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).

"Kami menggelontorkan beras SPHP ke Pasar Wage dan Pasar Manis, masing-masing sebanyak 14 ton per minggu. Selain itu, kami juga menggelar pasar murah secara bergilir di setiap kecamatan," katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto Christoveny mengatakan harga beras kualitas medium di pasaran saat sekarang menunjukkan tren penurunan.

"Mudah-mudahan saat menjelang lebaran, harga beras makin turun," katanya.

Kendati demikian, dia mengimbau masyarakat mewaspadai lonjakan harga telur ayam ras dan tepung terigu akibat meningkatnya permintaan menjelang lebaran. Menurut dia, meningkatnya permintaan terhadap telur dan tepung terigu itu dipicu oleh banyaknya masyarakat yang membuat roti atau kue untuk kebutuhan lebaran. 

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement