REJOGJA.CO.ID, SLEMAN -- Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Muhammad Ikhwan Ahada mengingatkan target prioritas dalam program PWM DIY yakni terwujudnya seribu konten dakwah milenium. Seribu konten ini merupakan salah satu dari delapan target prioritas dari program yang dijalankan PWM DIY.
Hal tersebut disampaikan Ahada dalam Rapat Kerja Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (Rakerpim) DIY yang digelar di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPP MPV) Seni dan Budaya DIY, Sukoharjo, Kabupaten Sleman pada 16 Desember 2023.
"Kita harus mewujudkan itu, jika tidak target 1.000 ya 500. Jika tidak 500 ya 200, yang penting bisa kita wujudkan," kata Ahada dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (18/12/2023).
Ahada menjelaskan bahwa delapan target prioritas PWM DIY yakni pertama, peneguhan paham Islam dan ideologi di seluruh tingkatan. Prioritas kedua yakni penguatan dan penyebarluasan risalah Islam berkemajuan, serta risalah perempuan berkemajuan internal dan eksternal.
Ketiga, memperkuat dan memperluas basis umat melalui GJDJ dan dakwah komunitas. Keempat yakni mengembangkan AUM unggulan dan gerakan ekonomi secara intensif dan masif.
Program prioritas kelima yaitu mengintensifkan dan memperluas dakwah di kalangan generasi milenial (Gen Y, Z, Alpha). Keenam yakni reformasi kaderisasi dan pendiasporaan kader Muhammadiyah.
"Program ketujuh ada reformasi organisasi dan digitalisasi sistem organisasi, dan kedelapan yaitu memperluas dan melembagakan Muhammadiyah berbasis komunitas," ucap Ahada.
Selain mengingatkan terkait delapan prioritas program PWM DIY, Ahada juga menyinggung terkait digitalisasi administrasi dan keuangan. Menurutnya, digitalisasi ini juga menjadi hal yang penting untuk diwujudkan, dan tidak bisa dihindari di era digital saat ini.
Sekretaris PWM DIY, Arif Jamali Muis mengatakan bahwa rakerpim kali ini menerjemahkan tanfidz keputusan musyawarah wilayah dan tanfidz rapat kerja awal periode yang telah memutuskan program kerja setiap tahun. Rakerpim ini, katanya, akan memutuskan, merancang kegiatan dan program PWM DIY bersama majelis dan lembaga untuk tahun 2024.
"Termasuk mengevaluasi program di tahun 2023 dan menyelesaikan permasalahan di tahun 2023," kata Arif.
Dikatakan, salah satu keunggulan secara administratif organisasi yang telah dijalankan yakni dalam rakerpim kali ini menerapkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Unit Pembantu Pimpinan (UPP). Dengan begitu, PWM DIY bisa mengevaluasi, melihat dan memantau kinerja UPP dalam setiap tahunnya.
"Tagline PWM DIY tahun 2024 adalah 'Berkolaborasi dan Berjejaring'," ucap Arif.