REJOGJA.CO.ID, UNGARAN -- Saat memimpin upacara bendera peringatan Hari Santri di SMK Nahdlatul Ulama (NU) Ungaran, Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha, mengajak siswa sekolah setempat meningkatkan nilai-nilai ketakwaan dan kedisiplinan.
Dalam kegiatan yang dirangkai dengan acara Muspida Road to School ini, bupati juga ingin segenap siswa SMK NU Ungaran bijak dalam memanfaatkan perangkat gadget yang dimiliki untuk mendukung proses belajar.
Sebagai bentuk kesungguhan, orang nomor satu di Kabupaten Semarang ini juga mengajak segenap siswa SMK NU (peserta upacara Hari Santri) untuk bersama-sama mengucapkan ikrar.
Menurut Ngesti, disiplin diri merupakan hal yang penting dilakukan bagi segenap siswa. “Ingatlah, disiplin menjadi salah satu kunci dalam mencapai keberhasilan dan kesuksesan di masa depan,” tegasnya.
Para siswa juga diimbau tak melupakan tugas utama yakni menuntut ilmu dan belajar, tidak gampang terhasut oleh ajakan maupun ikut- ikutan dalam aksi tawuran pelajar, atau kegiatan lain yang dapat mengganggu kepentingan masyarakat lainnya.
Termasuk juga menggunakan media handphone maupun gadget sebagai sarana belajar dengan benar. “Demikian pula dalam bermedia sosial tak mudah menelan informasi yang beredar di dunia maya dan mewaspadai adanya informasi yang menyesatkan (hoaks),” tegas dia.
Sementara itu, Kepala SMK NU, Ahmad Hanik menyampaikan, para siswa memerlukan contoh serta teladan yang baik dari para pemimpin, orang tua, juga para guru dan pendidiknya.
Tujuannya agar para siswa juga terinspirasi untuk menjadi menjadi generasi muda yang berakhlak mulia, berpengetahuan luas, serta berpribadi yang baik dalam kapasitas sebagai pelajar/siswa.
“Maka, kehadiran bupati Semarang memberikan semangat baru dan keteladanan baru bagi siswa untuk memiliki karakter yang baik bagi kebangunan bangsa dan negara ini,” ungkap dia.
Merangkai kegiatan upacara Hari Santri di SMK NU Ungaran ini juga ditampilkan unjuk keterampilan bela diri pencak silat NU oleh pendekar muda Pagar Nusa sebagai atraksi hiburan.