REJOGJA.CO.ID, SLEMAN -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut anomali suhu muka laut perairan Indonesia diprediksikan dalam kondisi normal hingga dingin pada Agustus - November 2023. Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer-laut tersebut diprakirakan awal musim hujan 2023/2024 di Yogyakarta terjadi pada November dasarian I yang meliputi Kabupaten Kulonprogo bagian utara.
"November dasarian II meliputi Kabupaten Sleman bagian utara dan Gunungkidul bagian tengah dan selatan)," kata Kepala Kelompok Data & Informasi Stasiun Klimatologi DIY Etik Setyaningrum dalam keterangannya.
Kemudian musim hujan juga diprediksi akan terjadi pada November dasarian III meliputi Kabupaten Kulonprogo bagian tengah dan selatan, sebagian Kabupaten Bantul bagian barat, Bantul bagian tengah dan selatan, Gunungkidul bagian utara. Kemudian Desember dasarian meliputi Sleman bagian selatan, Bantul bagian utara, serta sebagian Gunungkidul bagian barat.
"Dari delapan Zona Musim (ZOM) di DI Yogyakarta, tujuh ZOM (87.5 persen) diprakirakan akan mulai memasuki musim hujan pada November 2023 dan satu ZOM (12.5 persen) pada Desember 2023," ujarnya.
BMKG juga memprediksi, dibandingkan dengan rata-ratanya, awal musim hujan 2023/2024 di Yogyakarta diprakirakan mundur 2 - 3 dasarian dari rata-ratanya. Sedangkan puncak musim hujan 2023/2024 di Yogyakarta diprakirakan terjadi pada Februari 2024.
"BMKG mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat luas untuk lebih siap dan antisipatif terhadap dampak musim hujan 2023/2024 yang cenderung mundur dari kondisi rata-ratanya dengan melakukan penghematan penggunaan air bersih dan penyesuaian pola tanam," ungkapnya.
Sedangkan pada periode peralihan musim yakni di akhir Oktober – pertengahan November 2023, BMKG meminta masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung, dan potensi hujan es yang bisa terjadi pada periode tersebut.
"Pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah rawan banjir, tanah longsor, dan angin kencang diimbau waspada menjelang dan pada puncak musim hujan dengan melakukan tindakan mitigasi bencana meliputi membersihkan saluran-saluran air, memangkas dahan pohon, memastikan kekuatan baliho-baliho di jalan raya, dan tindakan-tindakan mitigasi bencana lainnya," kata dia.