Selasa 12 Sep 2023 16:10 WIB

Begini Modus Pinjol Sasar Mahasiswa UMY: Datang ke Kosan Tawarkan Pinjaman

Para mahasiswa mengetahui tentang pinjol bukan hanya lewat aplikasi.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
 Pinjol (ilustrasi)
Foto: Republika
Pinjol (ilustrasi)

REJOGJA.CO.ID, BANTUL -- Maraknya pinjaman online yang menyasar kalangan mahasiswa, membuat Rektor UMY Prof Gunawan Budianto prihatin. Dikatakan, pihak kampus khawatir bahwa banyak mahasiswa yang terjebak oleh pinjol.

Hal itu ia ungkapkan terkait temuan sebanyak 58 mahasiswa UMY yang terjerat pinjaman online (pinjol). Adanya mahasiswa terjerat pinjol diketahui dari survei acak yang dilakukan pihak kampus.

Sejumlah fakta pun mengemuka dari hasil survei acak tersebut. Disebutkan rektor, para mahasiswa itu mengetahui tentang pinjol bukan hanya lewat aplikasi, tapi karena ditawarkan langsung ke mereka.

"Bahkan hingga ada yang datang langsung ke kos-kosan mahasiswa," kata Gunawan. Selain itu juga, diketahui bahwa dari 58 mahasiswa tadi ada banyak yang sudah lunas.

Tak hanya itu, mereka menceritakan bunga pinjol cukup besar, bisa mencapai 20 persen. "Pinjaman mereka bisa Rp 5 juta, Rp 10 juta hingga buat beli motor baru," ujarnya.

Adapun mayoritas ikut pinjol karena gaya hidup mereka seperti untuk nongkrong hingga beli motor baru. Bahkan dari banyak mahasiswa yang ditanya hampir tidak ada digunakan untuk bayar kuliah.

Meski hanya mendapatkan 58 mahasiswa yang secara terbuka mengakui telah meminjam dana di pinjol, Gunawan meyakini jumlah mahasiswa yang terjerat ada lebih banyak. Ia bahkan memprediksi bahwa sedikitnya di tiap prodi ada yang menggunakan pinjol.

Namun kemungkinan banyak yang malu mengungkap ketika ditanya saat survei. Untuk mencegah semakin banyak mahasiswa yang terjerat pinjol, pihaknya memperingatkan mahasiswa baru mengenai hal itu dalam Masa Ta'aruf Mahasiswa Baru UMY 2023/2024 (MATAF UMY) yang mulai diadakan pada Senin (11/9/2023) di Sportorium UMY.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement