REJOGJA.CO.ID, MALANG – Polresta Malang Kota (Makota) bersama KPU Kota Malang menggelar rapat koordinasi penandatanganan nota Kesepahaman (MoU) terkait tahapan pelaksanaan Pemilu 2024. Keduanya berkomitmen untuk menjamin kelancaran dan kedamaian saat pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan.
Kapolresta Makota, Kombes Pol Budi Hermanto menyatakan, MoU ini merupakan arahan secara berjenjang mulai dari Polri dengan KPU RI, Polda dengan KPU Provinsi dan Polres dengan KPU Kabupaten/Kota. Keberadaan MoU bertujuan untuk bisa dijadikan landasan dalam konsolidasi. "Dan pengamanan dalam setiap pelaksanaan tahapan pemilu tahun 2024 nanti," kata pria disapa Buher ini.
Selain itu, Buher meminta di Tempat Pemungutan Suara (TPS) disiagakan tenaga kesehatan yang berkoordinasi dengan Dinkes. Langkah ini bertujuan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Ini khususnya yang berhubungan dengan kesehatan petugas keamanan terutama anggota Linmas.
Dia juga menyampaikan kampus juga berperan aktif dengan mengedukasi mahasiswanya. Hal ini bertujuan agar mahasiswa mau menyalurkan hak suaranya untuk melakukan pencoblosan.
Untuk mengantisipasi banyaknya pencoblosan oleh mahasiswa, maka kemungkinan bisa mengadakan TPS di kampus. Kemudian melakukan pendataan terhadap mahasiswa yang dari luar kota. Dengan demikian, bisa disiapkan apabila ingin melakukan pencoblosan di Kota Malang.
Menurut dia, apa yang telah disampaikan kedua belah pihak akan dijadikan pedoman untuk meningkatkan sinergitas terutama dalam mengawal pelaksanaan tugas. "Dan fungsi dalam penyelenggaran Pemilu 2024 nanti berlangsung damai, aman, dan sukses," jelasnya m
Hal yang pasti, kata dia, pertemuan ini merupakan komitmen nyata antara Polresta Makota dan KPU Kota Malang dalam memastikan seluruh tahapan pemilu dapat berjalan aman dan lancar. Dengan demikian, nantinya dapat menghasilkan pemilu 2024 yang damai.