REJOGJA.CO.ID, SEMARANG -- Cuaca siang hari yang cukup terik serta suhu udara yang terasa panas pada periode musim kemarau 2023 ini masih akan berlanjut dalam beberapa bulan ke depan.
Berdasarkan analisis yang dilakukan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), suhu udara pada siang hari bakal mencapai panas maksimum pada Oktober-November nanti.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, Iis Widya Harmoko mengatakan, secara umum selama periode musim kamarau tahun ini kondisi suhu udara memang cukup menyengat.
Hal ini masih akan terus berlanjut pada September hingga November nanti dan Oktober-November diprakirakan menjadi puncak suhu tertinggi pada periode musim kemarau tahun ini.
"Memang pada periode musim kemarau, suhu udara pada Oktober-November biasanya relatif akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan suhu udara bulan-bulan lain," ungkapnya, Rabu (23/8).
Terkait kondisi cuaca tersebut, Iis juga mengingatkan masyarakat untuk selalu mewaspadai dampak-dampak yang dimungkinkan dapat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan.
Sebab dengan kondisi cuaca panas yang cukup terik pada siang hari dan akan terasa cukup dingin bahkan sangat 'menusuk' pada malam hari juga dapat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan.
Demikian pula kondisi yang kering dan cenderung berdebu serta angin yang terkadang juga bertiup lebih kencang juga harus diwaspadai agar tidak menjadi hambatan bagi masyarakat dalam beraktivitas.
Maka BMKG mengingatkan beberapa hal yang perlu diantisipasi oleh masyarakat dalam menghadapi cuaca yang cukup panas yang masih akan berlanjut dalam beberapa bulan ke depan.
Misalnya, jelas Iis, istirahat harus cukup, minum/konsumsi vitamin yang cukup, perbanyak asupan berbagai makanan bergizi agar kondisi kesehatan tetap terjaga dengan baik dan tidak mudah terkena penyakit.
"Jangan lupa, perbanyak minum air putih dan sebisa mungkin jangan sampai mengalami dehidrasi untuk menjaga agar kondisi tetap fit pada saat harus beraktivitas di luar ruangan," ungkapnya.