Selasa 25 Jul 2023 06:08 WIB

Rektor UMY: Terduga Korban Mutilasi Turi Bukan Orang Aneh

Pihak orang tua belum menghubungi kampus untuk meminta bantuan pendampingan.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fernan Rahadi
Kampus UMY.
Foto:

Kendati dari petunjuk-petunjuk kepolisian Redho diduga kuat merupakan korban mutilasi, pihak kampus masih bersabar menunggu hasil forensik yang sedang dilakukan oleh kepolisian. Pihak orang tua juga belum ada menghubungi kampus untuk meminta bantuan pendampingan.

"Makanya kita tunggu tes DNA, itu kepastian yang valid untuk melihat apakah betul ada hubungan darah korban dengan pihak keluarga," kata Rektor. 

Diketahui Redho dilaporkan hilang oleh tantenya pada Kamis (13/7/23) pukul 12.30 WIB ke Polsek Kasihan, setelah tidak bisa dihubungi sejak Selasa (11/7/23) oleh orangtua korban. Pada Rabu (12/7/23), warga di Kapanewon Turi, Sleman digegerkan oleh penemuan potongan tubuh manusia. Saat itu, polisi belum menghubungkan kasus menghilangnya Redho dengan penemuan jasad mutilasi.

 

Kemudian pada Ahad (16/7/23), Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi mengungkapkan bahwa pelaku telah tertangkap, dan korban merupakan mahasiswa kampus swasta di DIY dengan inisial R. Korban berasal dari Pangkal Pinang, Bangka Belitung. "Yang bersangkutan (korban) adalah mahasiswa di salah satu swasta di Yogyakarta,"ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement