Senin 29 May 2023 23:04 WIB

GGN Jatim Sediakan Ratusan Paket Telur dalam Bazar Murah di Ponorogo

Warga bisa mendapatkan telur dengan harga Rp 20 ribu per kilogram.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Bazar telur di Ponorogo, Jawa Timur.
Foto: Dok. Web
Bazar telur di Ponorogo, Jawa Timur.

REJOGJA.CO.ID,  PONOROGO -- Untuk mendorong daya beli masyarakat di tengah melejitnya harga telur, Gus Gus Nusantara (GGN) Jawa Timur mengadakan bazar telur murah di Desa Lengkong, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo. 

"Kami mengadakan kegiatan bazar telur murah. Tema ini kami ambil karena telur harganya saat ini sangat tinggi dan sangat mencekik kebutuhan masyarakat. Dan telur yang kami jual ini adalah telur yang bagus-bagus, tapi harganya di bawah harga pasar," ujar Gus Alwy, seperti dilansir pada Senin (29/5/2023) . 

Baca Juga

Dia mengungkapkan, harga telur di pasaran Ponorogo saat ini mencapai Rp 30 ribu hingga Rp 32 ribu per kilogram. Sementara itu, dalam bazar murah ini, warga bisa menebusnya dengan harga jauh lebih murah, yakni seharga Rp 20 ribu saja per kg. 

Dalam menyediakan stok telur, para sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo itu bekerja sama dengan asosiasi peternak telur daerah setempat. Ini juga digelar demi mewujudkan ketahanan pangan saat terjadinya lonjakan harga telur yang melambung tinggi. 

Sebagai informasi, telur merupakan sumber pangan yang mengandung protein, vitamin, dan zat besi. Telur termasuk dalam kebutuhan pokok yang jadi komoditas favorit, warga pun tampak sangat antusias untuk memperolehnya. Mereka sudah datang berbondong-bondong untuk mengantre sebelum acara bazar dimulai. 

"Dan, alhamdulillah, antusiasme warga ini sangat luar biasa karena dengan telur ini masih menjadi makanan favorit warga Ponorogo. Hari ini yang kami sediakan ada 500 paket, berarti 500 kg telur," kata Gus Alwy. 

Gus Alwy juga berharap kehadiran GGN Jatim menjadi garda terdepan untuk menyalurkan kebutuhan masyarakat, terutama di bidang kekuatan pangan. 

Warga sekitar pun sangat senang dengan adanya bazar murah ini. Seperti yang dikemukakan Sri Fatin, dia mengapresiasi kegiatan yang dihelat para sukarelawan. 

"Alhamdulillah, bisa membantu masyarakat kecil yang enggak mampu. Karena harga telur sekarang naik, jadi rakyat kecil gak bisa membeli kalau enggak mampu. Ya, kadang belinya seperempat enggak ada uang," ungkap Sri. 

Ini bukan kali pertama GGN berupaya melakukan  aksi kemanusiaan di Ponorogo. Belum lama ini, mereka menggelar pelatihan kewirausahaan berupa kerajinan tangan dari kayu untuk santri di Pondok Pesantren Putri Al Amin Hudatul Muna, Desa Brotonegaran. 

Gus Alwy Hasan mengatakan, santri sekarang dituntut mengikuti perkembangan zaman sehingga tak pandai dalam ilmu agama saja.

"Tapi juga menempa diri dengan beragam keterampilan supaya tercipta kemandirian ekonomi," ujarnya, demikian dilansir dari Antara

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement