Sabtu 22 Apr 2023 13:12 WIB

Ganjar Ungkap Isi Pembicaraan dengan Jokowi Saat di Pesawat ke Solo

Penerbangan ke Solo berlangsung selama 50 menit.

Red: Yusuf Assidiq
Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat perjalanan Jakarta ke Solo dengan menggunakan pesawat kepresidenan seusai deklarasi Capres PDIP, Jumat (21/4/2023).
Foto: Agus Suparto
Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat perjalanan Jakarta ke Solo dengan menggunakan pesawat kepresidenan seusai deklarasi Capres PDIP, Jumat (21/4/2023).

REJOGJA.CO.ID, SOLO -- Usai penetapan calon presiden PDIP di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023), Ganjar Pranowo menemani Presiden Joko Widodo kembali ke Solo, Jawa Tengah. Keduanya tampak satu mobil meninggalkan Batu Tulis, dan menggunakan pesawat ke Solo.

Dalam acara makan bersama di Wedangan Ndalem Padmosusastran, Ganjar lantas menceritakan saat dirinya pulang ke Jawa Tengah menemani Presiden Jokowi. Dia mengaku mendapat cerita selama di penerbangan selama 50 menit tentang bagaimana Jokowi melakukan lompatan dan akselerasi.

"Satu cerita hilirisasi saja sebenarnya bisa menaikkan ekonomi lompatan ekonomi yang besar. Saya harus menjaga ini. Jadi, kami jaga dan kami lanjutkan. Banyak agenda itu yang harus disiapkan, sehingga pasangan cawapres diharapkan satu visi, mempunyai komitmen yang sama untuk melaksanakan amanat ini," kata Ganjar.

Ganjar Pranowo mengatakan siap dipasangkan dengan siapa pun tokoh yang memiliki visi sama sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pasangannya untuk Pilpres 2024.

"Setelah Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati memutuskan capres, maka baru tahap awal. Jadi, cerita (bakal calon) wakil presiden menunggu kerja sama antara partai. Tentunya dari PDI Perjuangan telah menyiapkan beberapa calon, termasuk Pak Presiden Jokowi ikut bergabung diskusi soal itu. Jadi, sabar dulu saja," kata Ganjar Pranowo dalam acara makan bersama di Wedangan Ndalem Padmosusastran, Surakarta, Sabtu.

Turut mendampingi Ganjar dalam acara makan bersama itu ialah istrinya, Atikoh, dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. Ganjar mengaku belum tahu pasti soal nama-nama bakal capres pendampingnya.

PDI Perjuangan pasti akan mempertimbangkan, tambahnya, karena negara ini terlalu besar untuk diurus sendiri. Berbagai kerja sama diperlukan, khususnya dengan elemen masyarakat dan partai karena konstitusional, bakal capres dan cawapres diusulkan oleh partai atau gabungan partai politik.

"Soal partai yang koalisi, kita tunggu sebentar lagi, soal cawapres yang dapat bekerja sama dan mempunyai visi yang sama. Pekerjaan rumah kita tidak mudah, bukan hanya UUD 1945 sebagai satu visi panjang negeri ini, yang mesti dibereskan. Lalu, nilai-nilai yang ada dalam konstitusi yang mesti kita taati," jelas Ganjar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement