REJOGJA.CO.ID, MADIUN -- Warga Krembangan Surabaya, berinisial F, harus berurusan dengan petugas Lapas Pemuda Madiun lantaran paket Lebaran yang dialamatkan untuk suaminya berisi narkotik jenis sabu.
Kakanwil KemenkumHAM Jatim Imam Jauhari menjelaskan, saar registrasi, F mengaku akan ngirim kue atau jajanan Lebaran untuk suaminya, seorang warga binaan berinisial MF yang sedang menjalani pembinaan di lapas setempat.
Sesuai dengan SOP yang ada, petugas lalu menggeledah satu per satu jajanan yang dibawa F. Mulai dari keripik tempe, thumbprint cookies, beberapa macam snack, dan keripik. "Petugas curiga saat memeriksa keripik tahu, karena berongga dan seperti ada bekas-bekas lem," kata Imam, Kamis (20/4/2023).
Hal ini, lanjut Imam, menguatkan prediksi peningkatan potensi gangguan keamanan dan ketertiban menjelang Lebaran Idul Fitri 1444 H. Ia mengatakan, euforia Lebaran dan hari libur seringkali dimanfaatkan untuk menyelundupkan narkoba ke lapas.
Maka itu, ia meminta jajarannya meningkatkan kewaspadaan menjelang Lebaran Idul Fitri. "Kami meningkatkan kewaspadaan selama momen Idul Fitri, sehingga kondisi di dalam lapas dan rutan tetap kondusif," ujarnya.
Kalapas Pemuda Madiun, Ardian Nova menjelaskan, kejadian itu diketahui di ruang pemeriksaan barang kunjungan keluarga warga binaan. Nova mengatakan, F cukup rapi dalam menjalankan aksinya.
Di mana kerupuk tahu berisi barang haram tersebut dikemas rapi seperti produk pabrikan. "Awalnya ngakunya beli di toko, tapi setelah kepergok ada narkobanya, keterangannya berubah bahwa dia dititipi teman suaminya," kata Nova.
Ia menjelaskan, petugas menemukan sembilan paket sabu yang disembunyikan dalam kerupuk tahu yang telah dimodifikasi dengan cara dilem dan dibalut lakban kecil warna kuning. "Jadi seolah-olah seperti ada isiannya kuning telor," ujarnya.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, kata Nova, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satreskoba Polres Madiun Kota. Kepolisian pun telah melakukan pemeriksaan dan pengecekan secara langsung terhadap pelaku dan barang yang diduga narkoba tersebut.
"Satu paket narkoba itu memiliki berat bruto di kisaran 0,92 gram hingga 1,12 gram, sehingga totalnya adalah 8,26 gram berat bruto," kata Nova.
Polisi saat ini telah mengamankan pelaku dan barang bukti untuk pemeriksaan dan penggalian informasi lebih lanjut. "Pasca kejadian tersebut, situasi Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun dalam keadaan aman, kondusif dan terkendali," tegas dia.