REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan tingkat reservasi atau pemesanan kamar hotel di provinsi ini mencapai angka rata-rata 50 persen menjelang libur Lebaran 2023.
"Sampai dengan periode 19 sampai 28 April (H-2 sampai H+7) reservasi masuk masih di angka 45 persen sampai 50 persen," kata Ketua DPD PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono saat dihubungi di Yogyakarta, Ahad (15/4/2023).
Sementara itu, tingkat hunian atau okupansi kamar hotel di DIY saat ini rata-rata masih mencapai 20 sampai 40 persen. Tingkat reservasi serta okupansi tersebut, menurut Deddy, merosot jika dibandingkan momentum Lebaran 2022.
Deddy mengaku belum mengetahui penyebab penurunan itu. Sebab berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) jutaan orang diperkirakan memasuki DIY saat mudik Lebaran, apalagi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga telah dicabut.
"Ini yang belum kami ketahui. Selain PPKM sudah dicabut juga informasi Kemenhub ada 5,9 juta orang ke Yogyakarta, tapi tanda 'hilal' reservasi dan okupansi belum tampak di DIY," ujar dia.
Meski demikian, Deddy menargetkan tingkat pemesanan kamar hotel pada Lebaran 2023 masih mampu mencapai 90 persen.
Untuk mencapai target itu, menurutnya, para anggota PHRI telah berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada para tamu disertai penawaran paket promo lebaran.
"Kami berharap akan ada peningkatan nanti di hari H dengan datang sendiri ke hotel, tapi kami mengimbau untuk reservasi terlebih dahulu ke hotel atau 'online' agar jangan sampai di DIY tidak kebagian kamar," ujar Deddy.
Public Relation Hotel Tentrem Yogyakarta Venta Pramusanti mengakui hingga saat ini tingkat reservasi kamar di Hotel Tentrem untuk Lebaran 2023 masih belum penuh.
Menurutnya, tingkat pemesanan yang tercatat relatif tinggi dimulai pada 23 April hingga 27 April 2023 dengan rata-rata per hari mencapai 78 persen.
"Kemungkinan pada 22 April dan 28 April akan menyusul meningkat tingkat huniannya. Saat ini di dua tanggal itu masih di bawah 65 persen, tapi kami optimistis akan meningkat dalam beberapa hari ke depan," kata Venta.