REJOGJA.CO.ID, SLEMAN -- Apel Siaga Sleman AMARTA (Aman, Tertib, dan Terkendali) berlangsung di lapangan Pemda Sleman, DY, Senin (10/4/2023). Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengatakan berbagai permasalahan remaja harus diatasi dan diantisipasi agar tidak mengarah pada kenakalan remaja maupun bentuk aktivitas negatif lainnya.
Menurutnya, masa remaja menjadi masa yang rentan karena menjadi momen untuk mencari jati diri serta pengakuan lingkungan. Sehingga mereka masih sangat mudah terpengaruh oleh faktor-faktor eksternal.
"Oleh karena itu diperlukan langkah bersama dan strategi yang tepat dalam mengarahkan para remaja di Sleman khususnya untuk dapat mengisi masa-masa remaja dengan berbagai aktivitas positif," kata Kustini.
Apel diadakan melalui kolaborasi berbagai pihak terkait, baik jajaran Forkopimda, seluruh perangkat daerah, pelajar, organisasi kepemudaan, maupun organisasi kemasyarakatan. Ia menjelaskan dalam cerita pewayangan, Amarta merupakan sebuah kerajaan keluarga Pandawa yang aman, nyaman, serta penuh kedamaian.
Dengan kegiatan ini ia berharap Sleman akan menjadi tempat yang aman, nyaman, dan damai bagi seluruh masyarakat termasuk bagi generasi muda. Menurut data Dinas Dukcapil Sleman, pada Semester II 2022, penduduk usia remaja mencapai 21,82 persen dari jumlah penduduk Sleman.
Merujuk pada data ini, menurut Kustini penduduk usia remaja di Sleman merupakan potensi yang besar yang bisa diarahkan dan difasilitasi dengan baik agar tercipta generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing.
"Oleh karena itu, melalui apel AMARTA ini saya berharap akan terbangun komitmen seluruh stakeholder, terutama dari para generasi muda di Sleman, untuk melindungi masa depannya, dan bersama-sama mencegah kejahatan jalanan, serta tindakan lainnya yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat," kata dia.