REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Gadjah Mada (UGM) dan BPJS Ketenagakerjaan melaksanakan penandatangan perjanjian kerja sama dalam program pengembagan kompetensi SDM melaui talent exchange program. Naskah perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang SDM dan Keuangan UGM Prof Supriyadi dan Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Abdur Rahman Irsyadi di ruang sidang pimpinan, Gedung Pusat, Jumat (31/3/2023).
Supriyadi mengatakan pihaknya tengah menjalankan program Innovation Management Project (IMP) dalam rangka melakukan optimalisasi pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan UGM. Melalui kerja sama pertukaran talenta SDM dengan BPJS Ketenagakerjaan ini, diharapkan bisa mendukung pelaksanaan program tersebut.
"Pimpinan UGM tengah berusaha mengelola sumber daya yang ada di UGM dimulai dari task force innovation project management agar kita memiliki jejaring yang bagus dengan industri dan pemerintah dengan keunggulan bidang riset dan pengembangan yang sudah kita miliki," katanya dalam siaran pers, Ahad (2/4/2023).
Kehadiran tiga orang karyawan BPJS Ketenagakerjaan dalam tim IMP menurutnya bisa membantu program kerja tim task force. "Kami sangat berterima kasih pada BPJS Ketenagakerjaan atas penugasan para talentanya ke UGM sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi UGM dan BPJS Ketenagakerjaan. Barangkali banyak pengalaman yang dapat kami tiru dalam pengembangan universitas,” katanya.
Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Abdur Rahman Irsyadi menyambut baik terlaksananya kerja sama pengiriman talenta dari BPJS Ketenagakerjaan untuk mengikuti peningkatan kompetensi SDM di UGM. "Terima kasih pada UGM untuk program pertukaran karyawan ini. Kami ingin mengakselerasi calon pemimpin di tempat kami dengan pembinaan yang lebih baik, sehingga ketika mereka terpilih nantinya sudah terampil," katanya.
Dalam kesempatan itu, Abdur Rahman menyampaikan bahwa BPJS Ketenagakerjaan saat ini memerlukan masukan terkait berbagai terobosan program dalam mengelola dana sosial dan ekonomi ketenagakerjaan. "Sampai 2026 kita ingin mencapai target dana Rp 1.000 triliun, sekarang ini baru terkumpul Rp 638 triliun. Target tahun ini bisa sampai Rp 718 triliun. Semoga nanti dari UGM bisa memberikan rekomendasi terkait program yang bisa kita lakukan," ujarnya.