REJOGJA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah membuka seleksi jalur mandiri, yakni Ujian Masuk UGM Computer Based Test (UM UGM CBT) yang akan digelar di tujuh kota besar dalam waktu berbeda. Ketujuh kota besar tersebut yakni Pekanbaru, Medan, Makassar, Balikpapan, Kupang, Yogyakarta, dan Jakarta.
Pendaftaran yang sedianya ditutup pada tanggal 7 Mei 2024 untuk semua lokasi tes, diubah untuk lokasi tes Medan, Pekanbaru, Balikpapan dan Kupang dibuka sampai tanggal 13 Mei 2024, pukul 15.00 WIB. Sedangkan untuk lokasi tes Yogyakarta dan Makassar pendaftaran dibuka sampai tanggal 27 Mei 2024 pukul 15.00 WIB. Perubahan waktu pendaftaran ini harapannya mampu memberikan kesempatan sebesar-besarnya bagi calon peserta UM UGM CBT agar dapat mempersiapkan diri dengan lebih optimal.
Pelaksanaan tes UM UGM CBT tetap akan dilangsungkan sesuai jadwal. Untuk lokasi tes Kupang dan Balikpapan, tes UM UGM CBT dilaksanakan pada tanggal 28-30 Mei 2024. Lalu menyusul untuk Medan dan Pekanbaru akan dilaksanakan pada tanggal 30 Mei -1 Juni 2024. Lokasi tes Makassar dilaksanakan tanggal 11-13 Juni 2024, dan lokasi tes Jakarta, akan dilaksanakan tanggal 30 Juni - 4 Juli 2024. Sedangkan Lokasi tes Yogyakarta, UM UGM CBT akan dilaksanakan pada tanggal 11-14 Juni dan 2-4 Juli 2024.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof Gandes Retno Rahayu mengatakan pelaksanaan UM UGM CBT lokasi di luar Yogyakarta dan Jakarta UGM menggandeng Kagama Daerah sebagai panitia lokal. "Kami bekerja sama dengan Kagama setempat untuk operasional tes UM UGM CBT di masing-masing daerah tersebut. Panitia lokal di masing-masing daerah sudah siap dan sudah melakukan berbagai langkah persiapan untuk kelancaran tes," kata Gandes dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (7/5).
Prof Gandes mengimbau para calon mahasiswa yang ingin mengikuti UM UGM CBT sebaiknya segera mendaftar karena terbatasnya kuota pendaftar. "Saya menekankan kepada para calon mahasiswa yang berminat mendaftar UM UGM CBT agar segera melakukan pendaftaran karena memang kuotanya yang terbatas," katanya.
Sekretaris Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM, Sigit Priyanta mengatakan syarat umum untuk mendaftar UM-CBT UGM yakni merupakan siswa kelas 12 SMA/MA/atau sederajat/Paket C, atau lulusan dua tahun terakhir atau Angkatan 2023 dan 2022 dengan maksimal usia 25 tahun. Selain itu, pendaftar wajib memiliki nilai/skor Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SNBT 2024.
Soal jumlah persentase mahasiswa yang diterima lewat jalur UM UGM CBT, Sigit menyebutkan UGM memiliki kuota sebanyak 40 persen atau 3.720 calon mahasiswa yang diterima lewat jalur ini. Peserta yang dinyatakan lolos berdasarkan pembobotan nilai hasil akhir merupakan gabungan dari nilai UM-CBT UGM dengan nilai SNBT. “Secara umum UGM dari tahun-tahun sebelumnya masih mengambil persentase yang lebih besar pada nilai yang diperoleh pada tes UM-CBT UGM dibanding nilai UTBK," tutur Sigit.
Sigit memastikan bahwa hasil akhir calon mahasiswa merupakan penilaian objektif dari olah nilai, serta merupakan pertimbangan utama diterima atau tidaknya peserta. Namun, UGM juga mempertimbangkan aspek-aspek lainnya, seperti pemerataan daerah, calon mahasiswa dari daerah 3T, serta kelompok ekonomi tertentu. Upaya pemerataan ini tidak hanya dilakukan oleh UGM, melainkan juga oleh pemerintah sendiri karena tahun ini siswa yang telah diterima di satu jalur tidak dapat mendaftar ke jalur lainnya. Melalui langkah ini, diharapkan kesempatan mengenyam perguruan tinggi dapat dibuka seluas-luasnya secara lebih seimbang dan merata.
Untuk menghindari modus penipuan dari pihak yang bertanggung jawab yang menawarkan jasa masuk UGM lewat jalur ‘belakang’, Sigit meminta agar peserta dan orang tua tetap berhati-hati dan selalu mencari informasi terkait pelaksanaan UM-UGM CBT tersedia setiap saat di laman resmi UGM, baik di website maupun di media sosial. “Peserta diharapkan memperhatikan secara seksama setiap informasi agar dapat mengikuti rangkaian UM UGM," katanya.
Sekretaris Kagama Sumatera Utara, Budi Siswoyo, yang bertindak sebagai panitia lokal untuk UM UGM CBT di Kota Medan menuturkan panitia sudah menyiapkan 300 kursi untuk peserta UM-CBT UGM akan ditempatkan di Aula Raja Inal Siregar, Medan, Sumatera Utara. "Kita sudah mempersiapkan sejak jauh hari," katanya.
Panitia Lokal Balikpapan, Yuniar Surindrasworo mengatakan pihaknya menyiapkan kapasitas kursi untuk 200 peserta dengan melibatkan 20 orang panitia yang merupakan anggota Kagama Balikpapan. "Panitia semuanya dari Kagama, pengawas juga dari Kagama, karena kapasitasnya 200 orang dan selama dua sesi, maka saat ini sudah siap 20 rekan-rekan Kagama. Ini menjadi peran serta kami dari Kagama daerah," ujarnya.
Ia menyampaikan sepanjang melaksanakan UM UGM CBT di Balikpapan, para peserta berasal dari berbagai daerah, seperti Kalimantan, Sumatera, Sulawesi hingga dari Jawa. Dikarenakan UM-CBT UGM dilaksanakan dalam jadwal yang berbeda di setiap daerah, ia menyarankan peserta diharapkan segera melakukan pendaftaran sesuai dengan jadwal di laman resmi UGM. "Beberapa lokasi ini sudah terisi penuh, tapi kesempatan masih terbuka kepada semua kawan UGM calon mahasiswa yang akan mendaftar UM-CBT UGM tahun 2024. Tersedia di lokasi yang cukup lengkap juga," tuturnya.