REJOGJA.CO.ID, SLEMAN — Universitas Gadjah Mada (UGM) menempati posisi tertinggi skor Sinta (Science and Technology Index) dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia hingga awal tahun ini. UGM disebut terus berupaya untuk meningkatkan kualitas publikasi ilmiah ini.
Skor Sinta merupakan salah satu indikator kinerja publikasi ilmiah di Indonesia yang digunakan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Berdasarkan informasi di laman Sinta Kembdikbudristek, UGM berada di posisi tertinggi, dengan skor Sinta dalam tiga tahun mencapai 1.359.729 dan Sinta Score Overall 3.689. 410.
Direktur Penelitian UGM, Mirwan Ushada mengatakan, menjadi kebanggaan bagi universitasnya bisa menempati skor Sinta tertinggi. “Capaian ini juga menjadi bukti bahwa kontribusi luaran penelitian dosen atau peneliti UGM terekognisi nasional dan internasional,” kata Mirwan, Senin (8/1/2024).
Menurut Mirwan, pencapaian itu tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan UGM dalam mendongkrak kualitas dan kuantitas publikasi yang dihasilkan oleh para dosen atau peneliti. Salah satunya dengan menyediakan bantuan dan insentif untuk publikasi internasional berkualitas yang bereputasi dan berdampak tinggi.
Di antaranya melalui pemberian insentif karya ilmiah yang sudah terbit, pemandatan publikasi berdampak tinggi, bantuan presentasi maupun penyelenggaraan konferensi internasional, program peningkatan academic excellence, serta program peningkatan kompetensi doktor.
Selain itu, melalui program riset kolaborasi Indonesia, program Riset Inovatif Produktif (Rispro) LPDP, Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUIPT), dan program peningkatan kapasitas peneliti dosen muda, serta pusat kolaborasi riset.
UGM juga mempunyai program fasilitasi untuk menunjang peningkatan kualitas penelitian. Seperti mendirikan klinik publikasi, fasilitas edit bahasa dan cek plagiarisme, Nature Research Academic, dan Nature Masterclass Online.
“UGM terus berupaya meningkatkan kualitas publikasi internasional bereputasi dan berdampak tinggi, paten penelitian, kolaborasi riset internasional, serta mendukung program implementatif pengabdian masyarakat. Upaya tersebut melalui sinergi antara Direktorat Penelitian UGM dengan unit fakultas untuk mengawal capaian kinerja penelitian dosen/peneliti UGM,” ujar dia.