Senin 13 Mar 2023 05:17 WIB

Polda Jateng Terjunkan Personel Brimob ke Wilayah Terdampak Letusan Merapi

Para personel ini berasal dari Batalyon A dan C Pelopor Satbrimob Polda Jawa Tengah.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Luncuran awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Ngrangkah, Kinahrejo, Sleman, Yogyakarta, Ahad (12/3/2023). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memprediksi Gunung Merapi masih akan erupsi atau memuntahkan awan panas guguran sampai beberapa waktu ke depan. Data kegempaan Gunung Merapi saat ini masih tinggi.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Luncuran awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Ngrangkah, Kinahrejo, Sleman, Yogyakarta, Ahad (12/3/2023). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memprediksi Gunung Merapi masih akan erupsi atau memuntahkan awan panas guguran sampai beberapa waktu ke depan. Data kegempaan Gunung Merapi saat ini masih tinggi.

REJOGJA.CO.ID, SEMARANG -- Aktivitas vulkanik gunung Merapi yang meningkat dalam beberapa hari terakhir membuat Polda Jawa Tengah menyiapkan dukungan personel yang siap dikirimkan ke sejumlah wilayah terdampak di sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah.

Sejauh ini, ratusan personel Satuan Brigade Mobil (Sat Brimob) Polda Jawa Tengah telah disiagakan di Markas Komando (Mako) Sat Brimob Polda Jawa Tengah untuk mendukung operasi penanganan kebencanaan ini.

Para personel ini berasal dari Batalyon A dan C Pelopor Satbrimob Polda Jawa Tengah. Selain itu juga disiapkan tim SAR, dapur lapangan hingga berbagai kendaraan pendukung operasional SAR.

"Peralatan pendukung lain juga disiagakan dalam rangka misi kemanusiaan ini, di antaranya kendaraan dapur lapangan, cangkul, sekop, mobil dobel kabin hingga kantong jenazah," ungkap Kabidhumas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, di Semarang, Ahad (12/3/2023).

Baca juga : BPPTKG Ungkap Adanya Potensi Bahaya Sisi Barat Laut Merapi

Menurutnya, apel gelar pasukan telah digelar dalam rangka mengantisipasi peningkatan aktivitas gunung Merapi dalam dua hari terakhir. Para personel Brimob akan dikerahkan ke beberapa lokasi, di antaranya Kompi 1/C Pelopor ke Polsek Kemalang Klaten, Kompi 3/C Pelopor ke Polsek Selo Boyolali, Kompi 4/C ke Polres Magelang Kota.

Para personel Sat Brimob Polda Jawa Tengah hadir untuk masyarakat dan akan mendirikan tenda di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten; di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali dan di Kecamatan Dukun, kabupaten Magelang.

Selain Brimob, personel Direktorat Samapta juga bakal menurunkan jajarannya untuk turut serta mendukung operasi kebencanaan ini. "Mereka telah melakukan apel gelar pasukan dan sarana prasarana dan tim ini akan digerakkan sewaktu- waktu ke lokasi terdampak erupsi," kata Iqbal.

Selain itu, Polres jajaran di wilayah terdampak juga telah melakukan berbagai aksi di lapangan, seperti di Polsek Srumbung, Polsek Dukun, Polsek Ngablak, Polsek Sawangan serta jajaran Polresta Magelang. Polda Jawa Tengah juga mengimbau warga di lokasi penambangan agar segera turun dan tidak melakukan aktivitas di zona bahaya erupsi Merapi.

Baca juga : Gunung Merapi Sudah Muntahkan 60 Kali Awan Panas Guguran

Kepada masyarakat yang terdampak abu vulkanis juga telah dibagikan masker. Jajaran kepolisian juga telah diturunkan untuk membantu membersihkan timbunan abu vulkanis di jalanan umum maupun jalan perkampungan.

Personel juga mengimbau masyarakat di radius 3 kilometer dari puncak gunung Merapi agar menghentikan seluruh aktivitasnya. Demikian halnya dengan kawasan sungai yang berhulu di puncak Merapi agar tidak beraktivitas hingga radius 5 kilometer. "Seperti sungai Bebeng dan Sungai Krasak dikosongkan untuk mengantisipasi awan panas dan juga banjir lahar dingin," lanjutnya.

Jajaran Polres Boyolali, masih jelas Iqbal, juga telah melakukan pendataan kerugian di lokasi bencana alam. Tempat pengungsian sementara telah disiapkan bersama- sama dengan TNI, BPBD, Basarnas ataupun unsur/ stakeholder penanganan kebencanaan lainnya. "Jajaran kami juga melakukan berbagai upaya penyuluhan maupun menyalurkan bantuan yang dibutuhkan warga ke lokasi bencana," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement