REJOGJA.CO.ID, SOLO -- Usai menundukkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dengan skor telak, tim Bank BJB melangkah ke partai puncak setelah menundukkan Petrokimia dengan skor 3-0 (25-17, 25-21, 25-20) pada seri ketiga final four di GOR Sritex Arena Solo, Kamis (9/3/2023) kemarin.
Juara bertahan tersebut memastikan satu tiket melenggang ke babak grand final PLN Mobile Proliga 2023. Pertandingan nantinya digelar di GOR Amongrogo Yogyakarta (18/3/2023) mendatang.
Selain itu, kemenangan itu mengukuhkan posisi Wilda Siti Nurfadhillah dkk di puncak klasemen sementara dengan hasil gemilang. Yakni, empat kali kemenangan dan sekali kalah, sepanjang pertarungan empat besar.
"Kami bersyukur tiket grand final sudah kami raih, sesuai target awal. Ini berkat perjuangan keras, disiplin, dan kekompakan para pemain dan pelatih,'' kata Asisten Manajer Bank bjb, Adik Rega Pahla, Jumat (10/3/2023).
Kendati demikian, Bank bjb masih memiliki satu laga sisa di Solo, yakni menghadapi Pertamina Fastron, Ahad (12/3/2023). ''Kami akan tetap fight di laga terakhir. Tak ada kata mengalah di setiap pertandingan,'' tegas Adik Rega.
Di sisi lain, kapten tim Bank bjb, Wilda Siti Nurfadhilah, menyebut kemenangan itu merupakan hasil kerja keras seluruh rekan setimnya dalam menjalankan instruksi pelatih Alim Suseno. Namun, ia menegaskan bahwa perjuangan belum usai.
''Alhamdulillah, hasil ini lolos ke grand final bagi aku pribadi di Proliga. Sekarang kami siapkan mental untuk menghadapi pertandingan puncak,'' kata Wilda.
Di sisi lain, hasil pertandingan lawan Bank bjb menyisihkan Petrokimia dalam perebutan tiket ke grand final. Runner-up Proliga 2022 itu dipaksa mengalihkan fokus untuk memperebutkan juara ketiga pada gelaran bola voli yang diklaim paling bergengsi di Tanah Air tersebut.
''Maaf untuk kekalahan pada laga hari ini. Tim sudah berupaya mengurangi kesalahan sendiri. Tapi banyak recieve tak sempurna, sehingga setter jadi susah mengolah bola jadi serangan yang matang,'' kata pelatih Petrokimia, Ayub Hidayat.
Salah seorang pemain kunci Petrokimia, Hany Budiarti, menuturkan kekalahan itu mengharuskan timnya memperbaiki blok dan defence, termasuk penerimaan bola pertama.''Ke depan, kami akan bermain lebih baik lagi,'' tegasnya.