REJOGJA.CO.ID, JAKARTA - Kebakaran hebat yang menimpa Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara menelan korban jiwa dan luka. Sebanyak tiga orang yang belum diketahui identitasnya dinyatakan tewas, dan 10 orang dilarikan ke Instansi Gawat Darurat (IGD) RS Koja.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara, Rijal mengungkapkan banyak anak yang dikabarkan hilang karena terpisah dengan orang tuanya saat kejadian berlangsung. Rijal menuturkan, saat ini ratusan warga yang terdampak sebagian besar langsung dievakuasi ke kantor PMI Jakarta Utara.
"Korban akibat ledakan terus berdatangan ke kantor PMI Jakarta Utara. Kalau saya lihat korban pengungsi kebakaran lebih dari 100 korban jiwa. Untuk mereka yang mendapatkan luka bakar, langsung kami bawa ke rumah sakit. Dari yang datang ke PMI saat ini banyak yang terkena luka bakar, banyak juga anak-anak yang hilang karena terpisah dengan orang tuanya," ungkap Rijal kepada Republika, Jumat (3/3/2023) malam.
Humas Rumah Sakit Koja Jakarta Utara, Dewi Fitriani menyebut sebanyak 10 orang dilarikan ke IGD. Namun demikian, dia belum memastikan kondisi kesepuluh korban tersebut. Namun ia memastikan ambulans telah dikerahkan untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit.
"Saat ini terdata dari jaga utama 10 korban, yg sudah masuk IGD koja. kami akan memberikan info selanjutnya," ungkap Dewi Fitriani.
PT Pertamina (Persero) saat ini masih melakukan upaya pemadaman dan juga evakuasi warga di area Plumpang dekat Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Jakarta. Sumber kebakaran berasal dari pipa receiver atau pipa penerima BBM.
Manager Communication, Relations & CSR MOR III Eko Kristiawan menjelaskan saat ini Pertamina masih melakukan upaya terbaiknya untuk memadamkan kobaran api. Pertamina juga sekaligus melakukan evakuasi warga agar tidak terdampak kebakaran. Eko menegaskan, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat berupaya maksimal dalam penanggulangan insiden yang terjadi.