REJOGJA.CO.ID, BANTUL -- Ajang puncak pacuan kuda nasional Triple Crown Indonesia’s Horse Racing (IHR) Indonesia Derby 2025 digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, DIY, Ahad (27/7/2025).
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi), Aryo Djojohadikusumo menyampaikan final Triple Crown ini menjadi puncak dari rangkaian panjang kejuaraan IHR 2025 yang telah dimulai sejak April lalu. Dari 300 pendaftar, hanya 156 kuda yang lolos ke tahap akhir.
“IHR Indonesia Derby adalah salah satu kejuaraan pacuan kuda paling utama dan terbesar dalam kalender IHR 2025. Kita akan menyaksikan 156 kuda berlaga dalam 18 kelas dalam ajang ini,” katanya, Ahad.
Aryo menjelaskan kuda-kuda yang akan bertanding di 18 kelas itu berasal dari 12 daerah di Indonesia, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara. Ajang ini, kata dia, menjadi kesempatan besar untuk mencatat sejarah baru pemenang Triple Crown setelah edisi sebelumnya pada 2004 dan 2014.
"Kami juga fokus pada penyelenggaraan yang aman dan profesional, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo soal zero accident dalam olahraga," ucap Aryo.
Dalam kesempatan ini, ia tak menampik bahwa peminat olahraga pacuan kuda kian bertambah banyak. Menurutnya pacuan kuda merupakan olahraga yang telah menjadi bagian dari tradisi di Indonesia. Aryo juga menyoroti potensi pacuan kuda di luar Pulau Jawa yang sangat besar.
Hal ini terbukti pasca-terjadinya transaksi kuda pacu lokal dengan harga fantastis, mencapai Rp 61 miliar, yang menandakan semakin bergairahnya ekosistem pacuan kuda di tanah air.
"Di Aceh, saat PON lalu di Takengon, pacuan kuda mampu menarik 120 ribu penontonc melampaui pertandingan sepakbola. Di Bima dan di Sulawesi Utara juga tak kalah meriah. Ini luar biasa. Ada kuda yang tembus harganya Rp 61 miliar, sudah tercatat transaksinya dan ini luar biasa, itu kuda asli Indonesia. Sekarang ini cari kuda sulit, sudah habis. Sampai saya cari di Sulawesi Utara ternyata habis. Ini luar biasa," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Ir. H. Munawir optimistis bahwa keberhasilan event ini menjadi pijakan menuju pacuan kuda bertaraf internasional.
“Antusiasme peserta meningkat, hadiah yang besar hingga Rp 1,2 miliar juga memancing gairah pemilik kuda. Bahkan harga anak kuda pun kini melonjak, dari sebelumnya Rp 50 juta kini bisa tembus Rp 200 juta,” ujar Munawir.
156 Kuda berlaga dalam 18 Kelas
Founder Sarga.co, Anto Odang, memyampaikan IHR-Indonesia Derby 2025 akan mempertandingkan Kelas 3 Tahun Derby 2.000 meter, Kelas 3 Tahun Remaja 1.600 meter, Kelas 2 Tahun Pemula A/B 1.400 meter, Kelas 2 Tahun Pemula C/D 1.200 meter, Kelas 4 Tahun A/B 2.000 meter, Kelas 4 Tahun C/D 1.600 meter, Kelas 2 Tahun THB Indonesia 1.400 meter, Kelas 3 Tahun Keatas THB Indonesia 1.600 meter, Kelas A Terbuka 2.000 meter, Kelas A Sprint Terbuka 1.300 meter, Kelas C 1.300 meter, Kelas D 1.200 meter, Kelas E 1.200 meter, Kelas F 1.000 meter, Kelas Non Finalis Derby 2.000 meter, Kelas Non Finalis Remaja 1.600 meter, Kelas Non Finalis Pemula C/D 1.200 meter, dan Kelas Non Finalis Pemula A/B 1.400 meter.
Tiga kelas utama yakni Kelas 3 Tahun Derby 2.000 meter, Kelas 3 Tahun Remaja 1.600 meter, dan kelas 2 Tahun Pemula A/B 1.400 meter, yang masing-masing berhadiah Rp300 juta, Rp150 juta, dan Rp150 juta.
Adapun yang siap bertarung di Kelas 3 Tahun Derby 2.000 meter bersama King Argentine, antara lain adalah Kuda Wonderland dari DKI Jakarta, peraih podium kedua Triple Crown Serie 1 dan Serie 2, Kuda Sidney Allstar dari Sulawesi Utara, pemenang Kelas 3 Tahun Calon Derby 1.850 meter IHR Cup 2025, dan Kuda Manik Siwa dari Jawa Barat, pemenang Kelas 3 Tahun Derby 1.600 meter Jateng Derby 2025.
Ia berharap keberhasilan gelaran ini nantinya dapat terus mengangkat olahraga pacuan kuda hingga membumi di tanah air.
"Kami gembira bisa menggelar final nasional Triple Crown. Komitmen kami adalah terus mengangkat olahraga pacuan kuda di Indonesia. Apresiasi juga kami berikan kepada semua pihak yang turut mendorong perkembangan olahraga ini," ungkap Anto.