Jumat 27 Jun 2025 23:18 WIB

Topo Bisu Mubeng Beteng: Langkah Sunyi Peringati Malam 1 Suro di Yogyakarta

Ribuan warga Yogyakarta mengikuti tradisi Mubeng Beteng.

Rep: Wulan Intandari/ Red: Karta Raharja Ucu
Ribuan warga mengikuti tradisi Mubeng Beteng atau Lampah Ratri yang digelar dalam rangka memperingati malam 1 Sura atau tahun baru dalam kalender Jawa, Kamis (26/6/2025) malam hingga Jumat (27/6/2025) dini hari.
Foto:

Antusiasme Warga

Gelaran Mubeng Beteng ini menuai antusias yang besar dari masyarakat Yogyakarta. Tak sedikit warga yang mengikuti Mubeng Beteng ini bukan hanya karena tradisi, tetapi juga karena kebutuhan batin. Salah satunnya, warga Mergangsan, Kota JogjaYogyakarta, Anik mengaku telah mengikuti prosesi tersebut secara rutin.

Malam ini ia mengikuti Mubeng Beteng bersama dengan putrinya. Anik mengikuti prosesi tersebut karena ingin melakukan tirakat sembari berdoa agar mendapat nasib yang lebih baik di masa mendatang.

"Sambil tirakat, berdoa biar di tahun baru lebih baik hidupnya," katanya.

Sementara warga Yogya lainnya, Primadi Laksono mengaku baru pertama kali mengikuti acara Mubeng Beteng. Dirinya yang datang bersama teman-temannya tertarik karena ingin menguri-uri kebudayaan Jawa.

“Saya kan warga Jogja, jadi kalau nggak pernah nyoba (ikut Mubeng Beteng) ada yang kurang. Ingin tahu rasanya juga, tahu nilai-nilai budaya di Jogja ini gimana, terus nanti apa yang bisa kita dapat dan kemudian bisa kita share ke teman-teman jadi biar bisa lebih kuat budayanya, biar Jowo,” kata Primadi saat dijumpai di lokasi.

“Kami ingin menguri-uri budaya Jawa,” ucapnya menambahkan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika DIY Jateng & Jatim (@republikajogja)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement