Jumat 27 Jun 2025 16:11 WIB

Hiu Tutul Terdampar di Pantai Cilacap, Dagingnya Jadi Rebutan Warga

Ikan hiu itu terdampar di pantai karena terbawa ombak tinggi.

Red: Karta Raharja Ucu
Warga melihat bangkai hiu tutul atau hiu paus (Rhincodon typus) yang terdampar akibat ombak tinggi di Pantai Welahan Wetan, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (26/6/2025). Hiu tutul dengan panjang tujuh meter dan bobot 2,5 ton tersebut ditemukan nelayan terdampar pada pukul 05.00 WIB pagi dan akhirnya mati karena tidak dapat dievakuasi kembali ke laut.
Foto:

Hewan yang Dilindungi

Hiu paus (Rhincodon typus) adalah hiu pemakan plankton. Dia memiliki kebiasaan makan dengan menyaring air laut menyerupai kebanyakan jenis paus. Disebut pula dengan nama cucut geger lintang (dari bahasa Jawa: punggung berbintang) dan hiu tutul (nama yang cenderung menyesatkan, karena banyak jenis cucut yang berpola tutul), merujuk pada pola warna di punggungnya yang bertotol-totol, serupa bintang di langit.

Hiu ini mengembara di samudra tropis dan lautan yang beriklim hangat, dan dapat hidup hingga berusia 70 tahun. Spesies ini dipercaya berasal dari sekitar 60 juta tahun yang lalu. 

Hiu paus termasuk dalam kategori "Terancam Punah" dalam Daftar Merah IUCN (International Union for Conservation of Nature) sejak tahun 2016. Di Indonesia hiu paus merupakan hewan yang dilindungi di Indonesia. Perlindungan ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan (KEPMEN-KP) Nomor 18 Tahun 2013 tentang Penetapan Status Perlindungan Penuh Ikan Hiu Paus.

photo
Foto aerial wisatawan melihat Hiu Paus (Rhincodon Typus) dengan menaiki perahu di objek wisata Hiu Paus Desa Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Sabtu (31/8/2024). Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo menggelar Festival Hiu Paus untuk pertama kalinya sebagai sarana promosi ekosistem pariwisata yang terintegrasi dengan kelestarian lingkungan berkelanjutan. - (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)

Penetapan status perlindungan penuh hiu tutul ini untuk menjaga keseimbangan ekosistem (rantai makanan) perairan laut, menjaga kelestarian biota laut langka (eksotik), menjaga nilai dan keanekaragaman sumber daya ikan serta lingkungan secara berkelanjutan. Selain itu, statusnya sebagai hewan dilindungi memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement