REJOGJA.CO.ID, BANYUWANGI -- Kapal listrik di Pantai Marina Boom Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menjadi tujuan wisata baru bagi wisatawan untuk menikmati keindahan pantai di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.
Untuk menikmati keindahan pantai Banyuwangi menggunakan kapal listrik berkonsep mewah aset Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang dikelola masyarakat itu, wisatawan cukup membayar Rp79.000 per orang.
"Ini adalah contoh kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, terima kasih Pemprov Jatim yang terus mendukung, serta masyarakat Banyuwangi yang juga terus mencari terobosan untuk tak henti menggeliatkan pariwisata Banyuwangi," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam keterangannya di Banyuwangi, Ahad.
Pengelola Wisata Kapal Listrik Pantai Marina Boom Banyuwangi, Hilman Syah Anwar menjelaskan kapal listrik tersebut berkapasitas sekitar 15 orang penumpang, di mana fasilitas di dalam kapal antara lain area bersantai dengan dudukan sofa, kamar tidur kecil, kamar mandi, televisi, kulkas, hingga mini bar.
Saat menaiki kapal listrik tersebut wisatawan akan diajak untuk berkeliling di sekitar perairan Pantai Marina Boom Banyuwangi selama sekitar satu jam. Menurut Hilman, wisatawan bisa menikmati pemandangan laut biru lepas, deretan pantai-pantai hingga pemandangan hijau di daratan Banyuwangi maupun Bali.
"Tarifnya Rp79.000 per orang, bisa juga disewa secara privat dengan tarif Rp 1.299.000," ujarnya.
Meski tergolong baru, kata Hilman, banyak wisatawan yang tertarik menjajal wisata kapal listrik, dan kapal tersebut bisa melayani rata-rata dua trip pada hari biasa, sedangkan pada hari libur dan akhir pekan, trip bisa bertambah hingga empat kali.
"Trip digelar pagi dan sore, kalau pagi mulai pukul 09:00 WIB, sementara kalau sore, dimulai pukul 16:00 WIB," tuturnya. Seperti namanya, kapal listrik ini menggunakan daya listrik sebagai tenaga penggerak mesin.
Selain diisi ulang dengan listrik yang bersumber dari perusahaan listrik, kapal juga memiliki panel-panel surya yang juga berkontribusi terhadap pengisian energi. "Panel surya bisa menyumbang sekitar 10 persen energi kapal ini, sisanya dari baterai yang diisi ulang," kata Hilman.