Jumat 23 May 2025 21:20 WIB

Tiga Nama Jokowi: Mulyono, Purwoko, atau Joko Widodo, Mana yang Asli?

Sebelum menyandang nama Joko Widodo, pria asal Solo ini pernah memiliki nama lain.

Red: Karta Raharja Ucu
Presiden ketujuh Joko Widodo duduk di dalam mobilnya di depan Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/4/2025). Jokowi datang ke Polda Metro Jaya untuk melaporkan ijazah palsu yang ditudingkan kepada dirinya.
Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Presiden ketujuh Joko Widodo duduk di dalam mobilnya di depan Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/4/2025). Jokowi datang ke Polda Metro Jaya untuk melaporkan ijazah palsu yang ditudingkan kepada dirinya.

REJOGJA.CO.ID, SOLO -- Presiden RI ke-7 RI, Joko Widodo menanggapi kabar beredarnya tiga nama dirinya. Dia mengakui sebelum menyandang nama Joko Widodo, pria asal Solo ini pernah memiliki nama lain.

Nama yang beredar di masyarakat adalah Mulyono. Nama ini menurut pria yang akrab disapa Jokowi ini merupakan nama saat kecil. Namun, karena saat kecil sering sakit-sakitan orang tuanya mengubah menjadi Joko Widodo sebelum dia masuk SD.

Baca Juga

"Saya kan waktu kecil kan ya enggak ngerti nama saya siapa. Yang jelas, ingat saya kecil saat itu Mulyono, karena sakit-sakitan, itu pun diceritakan oleh orang tua bahwa namanya dulu Mulyono, kemudian karena sakit-sakitan diganti menjadi Joko Widodo," ucap Jokowi, Jumat (23/52025).

Selain Mulyono, nama lain yang muncul adalah Purwoko. Nama ini diungkap kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Permana dalam perbincangannya di channel YouTube Forum Keadilan TV. "Nama Pak Jokowi sebenarnya ada tiga. Waktu beliau lahir itu namanya Purwoko, Purwoko nama beliau lahir. Purwoko, baru kemudian diganti menjadi Mulyono, sampai akhirnya diganti Joko Widodo,” ucap Dian.

Namun Jokowi mengaku tidak tahu menahu jika semasa kecil memiliki nama Purwoko. Karena yang dia ingat, nama kecil yang diketahui dari orangtuanya hanya bernama Mulyono. (Umur berapa) Enggak tahu juga, sebelum SD lah, sebelum SD," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement