KISA pun telah didaftarkan ke kalender event internasional, sehingga membuka peluang besar untuk menjadi agenda rutin berskala global.
Masyarakat umum bisa menikmati atraksi skydiving di Bandara Dewadaru dan di beberapa titik pantai Karimunjawa sepanjang event berlangsung.
Sehingga diperkirakan akan memicu perputaran ekonomi yang signifikan karena turut memperkuat sektor pariwisata, transportasi, hingga ekonomi kreatif lokal di Jepara dan sekitarnya.
"Kami ingin membangun pariwisata berbasis adventure yang tahan terhadap gejolak ekonomi. Karena orang selalu ingin mencari ketenangan dan pengalaman berbeda," imbuh Yasri.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng Agung Haryadi menargetkan kenaikan minimal 20 persen dari total kunjungan wisatawan ke Karimunjawa tahun ini. Event KISA diharapkan menunjang target peningkatan wisatawan tersebut.
Pada tahun 2024, kunjungan wisatawan di Karimunjawa mencapai 77.700 orang wisatawan lokal dan 7.800 orang wisatawan mancanegara. Dengan momentum ajang KISA, jumlah ini diproyeksikan melonjak sehingga memperkuat posisi Karimunjawa di peta sport tourism Indonesia.
Apalagi, kata dia, didukung infrastruktur baik bandara Ahmad Yani Semarang maupun Bandara Dewadaru di Karimunjawa sudah siap menjadi pendukung lonjakan wisatawan di pulau Karimunjawa.