
Sebuah resort dibangun di dermaga Pulau Tengah di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng). - (Republika.co.id/Nashih Nasrullah)
Menurut Yasri dunia terjun payung sipil di Indonesia selama ini menghadapi banyak keterbatasan, mulai dari sulitnya izin hingga minimnya dukungan pesawat.
Karimunjawa menjadi pilihan ideal karena menawarkan kombinasi unik, bandara aktif, resor kelas dunia, pantai eksotis, serta ekosistem laut yang memesona.
"Karimunjawa ini eksotis sekali, seperti Maldives versi Indonesia. Lautnya, pulaunya, semua mendukung kegiatan petualang. Ini yang akan jadi nilai jual utama kita," ujarnya.
Ajang berkelas dunia tersebut, kata dia, juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan komunitas olahraga nasional.
Penerjunan akan diangkut dengan pesawat Kodiak 100 berkapasitas 13 orang penerjun, dari ketinggian antara 4.000 hingga 13.000 kaki.
sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement