REJOGJA.CO.ID, MAGELANG -- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan kegiatan retret atau pembekalan orientasi kepemimpinan kepala daerah untuk Indonesia maju. Retret di Akmil berlangsung pada 21-28 Februari 2025.
"Kegiatan retret ini untuk Indonesia maju," katanya saat menemui anaknya di sekitar area retret di Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Ahad (24/2/2025).
Dedi mengaku kegiatan retret ini menambah wawasan tentang Indonesia. "Menyelaraskan pokok pikiran antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, itu semua dilakukan demi Indonesia maju," katanya.
Mantan bupati Purwakarta ini mengaku keluar dari ruang retret saat istirahat untuk menemui anaknya. Ia merasa kangen karena sudah tidak bertemu anaknya selama tiga hari sejak Jumat (21/2). Dedi mengaku putrinya ikut ke Magelang dan menginap di hotel agar bisa bertemu saat kangen.
Tiga Peserta Retret Dilarikan ke Rumah Sakit
Sebanyak tiga peserta retret kepala daerah di kompleks Akademi Militer (Akmil) dibawa ke Rumah Sakit Umum Tidar, Kota Magelang karena sakit. Wakil Menteri Dalam Negeri Arya Bima Sugiarta di Magelang, Ahad (23/2/2025), menyampaikan bahwa ada tiga peserta dibawa ke RSU Tidar, dua orang harus menginap, dan satu orang hanya diinfus.
"Tetapi ada juga yang istirahat di tenda, sekitar ada dua orang tadi," katanya.
Ia menyampaikan kondisinya memerlukan istirahat saja jadi diberikan dispensasi untuk sementara waktu untuk tidur dulu dan tidak mengikuti pembelajaran. "Mudah-mudahan besok fit lagi," katanya.
Bima menuturkan, yang menyesuaikan adalah peserta sakit, karena jadwal sudah dirancang sedemikian rupa sehingga sangat padat. "Tetapi kalau kondisinya tidak memungkinkan silakan istirahat di tenda atau supaya bisa fit pada momen yang berikutnya," katanya.