Kamis 20 Feb 2025 07:49 WIB

Terima Kunjungan Rektor UMAM, Raja Muda Perlis Buka Peluang Kolaborasi

Saidul Amin mengabarkan pada DYTM Raja Muda Perlis mengenai perkembangan terkini UMAM

Red: Fernan Rahadi
Duli Yang Teramat Mulia (DYTM) Raja Muda Perlis, Tuanku Syed Faizuddin Putra Jamalullail, menerima kunjungan Rektor Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), Dr Saidul Amin, yang ditemani oleh Dekan Fakultas Pendidikan, Sains Sosial dan Pengajian Islam (FESSIS), dalam sebuah pertemuan resmi yang berlangsung di Istana Arau, Perlis, Malaysia, Rabu (19/2/2025).
Foto: dokpri
Duli Yang Teramat Mulia (DYTM) Raja Muda Perlis, Tuanku Syed Faizuddin Putra Jamalullail, menerima kunjungan Rektor Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), Dr Saidul Amin, yang ditemani oleh Dekan Fakultas Pendidikan, Sains Sosial dan Pengajian Islam (FESSIS), dalam sebuah pertemuan resmi yang berlangsung di Istana Arau, Perlis, Malaysia, Rabu (19/2/2025).

REJOGJA.CO.ID, KANGAR -- Duli Yang Teramat Mulia (DYTM) Raja Muda Perlis, Tuanku Syed Faizuddin Putra Jamalullail, menerima kunjungan Rektor Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), Dr Saidul Amin, yang ditemani oleh Dekan Fakultas Pendidikan, Sains Sosial dan Pengajian Islam (FESSIS), dalam sebuah pertemuan resmi yang berlangsung di Istana Arau, Perlis, Malaysia, Rabu (19/2/2025).

Pertemuan ini bertujuan untuk membicarakan pelbagai aspek berkaitan dengan pendidikan tinggi, kerja sama akademik, serta potensi kolaborasi antara UMAM dan institusi di Malaysia. Ia juga menjadi ajang untuk bertukar pandangan mengenai usaha memperkukuh jaringan pendidikan dan penelitian antara UMAM dan universitas setempat untuk peningkatkan daya saing akademik di dunia internasional.

Dalam pertemuan tersebut, Dr Saidul Amin mengabarkan pada DYTM Raja Muda Perlis mengenai perkembangan terkini UMAM, termasuk aspirasi universitas Muhammadiyah tersebut untuk menjadi pusat keunggulan pendidikan tinggi di Asia Tenggara. Ia menegaskan bahawa UMAM berkomitmen untuk memperluaskan jalinan kerja sama dengan institusi pendidikan di Malaysia, terutama dalam bidang sains sosial, ekonomi, dan kajian Islam.

Saidul Amin juga menyatakan bahwa UMAM sedang giat merancang program pertukaran akademik, penelitian bersama, serta inisiatif pertukaran pelajar dan tenaga pengajar antara Malaysia dan Indonesia. Program-program ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman pembelajaran, meningkatkan kemahiran akademik dan profesional, serta mewujudkan sinergi antara pelajar dan tenaga akademik kedua negara.

photo
Duli Yang Teramat Mulia (DYTM) Raja Muda Perlis, Tuanku Syed Faizuddin Putra Jamalullail (kiri) bersama Rektor Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), Dr Saidul Amin di Istana Arau, Perlis, Malaysia. - (dokpri)

Sementara itu, Prof Noor Azlan menekankan kepentingan membangun kerja sama strategik dalam bidang ekonomi, sains sosial, dan kajian Islam yang memberi manfaat kepada masyarakat secara keseluruhan. Menurut dia, kolaborasi ilmu dan penelitian antara UMAM dan institusi di Malaysia berpotensi untuk memberikan dampak besar pada pembangunan masyarakat, khususnya dalam bidang kajian ekonomi Islam dan pembangunan sosial.

DYTM Raja Muda Perlis, yang terkenal dengan kepeduliannya pada pembangunan pendidikan dan sumber daya manusia, memberikan penghargaan terhadap usaha UMAM dalam membangunkan jaringan akademik dengan universitas-universitas di Malaysia. Ia turut menyambut inisiatif ini dan menyatakan harapan agar kolaborasi yang lebih erat dapat terjalin antara UMAM dan institusi pendidikan di Perlis serta negeri-negeri lain di Malaysia.

Ia juga mengutarakan pandangannya bahwa pendidikan adalah kunci kemajuan sesebuah negara. Menurut dia, usaha untuk melahirkan generasi berilmu dan berdaya saing memerlukan kerja sama erat antara kerajaan, institusi pendidikan, dan sektor industri. Pendidikan yang berkualitas menurut dia bukan aja dapat meningkatkan daya saing akademik tetapi juga menjadi katalisator pembangunan sosio-ekonomi sesebuah negara.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut, turut dibicarakan peranan pendidikan tinggi dalam menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 dan perkembangan teknologi digital. UMAM dan DYTM Raja Muda Perlis sependapat bahawa universitas perlu lebih proaktif dalam menyesuaikan kurikulum dan pendekatan pembelajaran dengan keperluan masa depan. Kemampuan institusi pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dalam pelbagai bidang, termasuk teknologi, kewirusahawanan, dan kepemimpinan global, menjadi faktor utama dalam menentukan kemajuan sebuah negara dalam era digital ini.

Pertemuan ini juga menandakan satu lagi langkah penting dalam mengukuhkan hubungan antara UMAM dan institusi pendidikan di Malaysia. Ia diharapkan dapat membuka ruang lebih luas bagi pelaksanaan program akademik dan penyelidikan bersama yang memberi manfaat bukan saja kepada para pelajar dan tenaga akademik, tetapi juga kepada masyarakat secara keseluruhan.

Dalam ucapan penutup, DYTM Raja Muda Perlis memberikan penghargaan atas kunjungan pihak UMAM dan berharap agar perbincangan yang telah diadakan dapat diterjemahkan kepada tindakan nyata yang membawa manfaat kepada dunia akademik dan pembangunan pendidikan tinggi di Malaysia. Ia turut menekankan bahawa kejayaan pendidikan tinggi bukan hanya bergantung pada aspek akademik semata-mata, tetapi juga kepada pembentukan nilai, etika, dan kepimpinan dalam kalangan pelajar dan tenaga pengajar.

Dengan pertemuan ini, diharapkan hubungan antara UMAM dan institusi akademik di Malaysia terus berkembang dan memberi dampak positif kepada pembangunan ilmu dan masyarakat secara keseluruhan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement